Warga Diimbau Tidak Mendaki Gunung Gamalama
http://www.beritamalukuonline.com/2015/12/warga-diimbau-tidak-mendaki-gunung.html
"Imbauan ini disampaikan akibat adanya aktivitas gunung Gamalama yang terekam mengalami peningkatan sejak terjadinya gempa beberapa pekan ini," kata Kepala BPBD Kota Ternate, Hasym Yusuf, di Ternate, Jumat (4/12/2015).
Dia mengatakan, berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pemantau Gunung Api Gamalama saat melakukan pemantauan seismograf pada Rabu (2/12), tercatat telah terjadi 262 kali gempa tektonik lokal.
Selain itu, 105 kali gempa hembusan, satu kali gempa treamor harmonik, 19 kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa tektonik terasa skala II sampai III MMI, pada pukul 01.26 WIT.
Dengan status waspada level II, petugas PVMBG juga mencatat kondisi cuaca pada 2 Desember 2015, secara visual gunung tampak cerah berawan. Namun, asap kawah utama putih sedang hingga tebal setinggi 25 sampai 100 meter.
Terpantau juga asap rekahan timur putih tipis hingga sedang tinggi 10 hingga 50 meter.
Menurut Hasyim, meski gunung Gamalama mengalami peningkatan, namun aktivitasnya masih tergolong aman untuk manusia. Karena peningkatan ini biasa terjadi akibat pengaruh aktivitas gempa di Maluku Utara.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat Ternate agar waspada dan tidak melakukan aktivitas pendakian untuk sementara waktu.
Gamalama merupakan satu dari lima gunung berapi di Maluku Utara. Gunung yang memiliki ketinggian 1.715 meter dari permukaan laut ini dikenal merupakan gunung berapi stratovolcano kerucut yang merupakan keseluruhan dari Pulau Ternate.
Gunung ini pada Juli 2015 juga tercatat telah mengeluarkan asap tebal dan membuat Bandara Sultan Babullah ditutup lebih dari dua pekan.
