Aktivitas Bongkar Muat, Salah Satu Penyebab Kemacetan di Ambon

BERITA MALUKU. Hingga hari ini arus lalu lintas di beberapa sudut kota Ambon masih saja terjadi kemacetan akibat kegiatan bongkar muat yang dilakukan truk-truk pengangkut barang pertokoan.

Hal ini disebabkan karena masyarakat pengguna jasa jalan raya masih terus membandel, pada hal sudah ada peraturan daerah (Perda) terkait waktu-waktu pelaksanaan bongkar muat di Kota Ambon, kata Aris Sahertian anggota Komisi II DPRD Kota Ambon di Ambon, Rabu (25/11/2015).

"Selama ini sudah banyak keluhan terkait masalah yang satu ini terus mengalir akibat sering terjadi kemacetan arus lalu lintas," ujarnya.

Kita menyadari sungguh bahwa Kota Ambon ini, lanjutnya, bukan hanya tanggungjawab Pemerintah Kota Ambon, tetapi semua warga masyarakat, terutama pangguna jasa jalan raya dan sebagainya.

"Sehingga bagaimana kalau kita semua sudah sadar terkait aturan dan bagaimana melihat Kota Ambon ini dalam fisi yang lebih baik, aman, damai, tentram, maka secara langsung apapun yang menjadi aturan harus di laksanakan," ujarnya.

Maka kegiatan bongkar muat maupun apa yang dilakukan oleh para pemakai jasa di kota ini, lanjutnya, atau bagi para pengelola mesti tahu tentang aturan sehingga semua yang ada di kota ini bisa berjalan dengan tertib, bersih, nyaman dan aman.

"Jadi bukan saja aturan yang diturunkan lalu dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tetapi harus tercermin untuk semua warga kota melaksanakannya," katanya.

Dia meminta Pemerintah Kota Ambon harus mengambil tindakan bagi pengusaha yang masih terus membandel dengan melakukan kegiatan bongkar muat pada siang hari, supaya apa yang dibilang tertib bukan saja perparkiran tetapi juga tertip kegiatan bongkat muat sebab sudah ada Perda terkait masalah itu.

Menurutnya, beberapa hari yang lalu Kota Ambon kembali berhasil merebut adipura, itu berarti semakin giat kita menjaga berbagai hasil menyangkut ketertiban di kota ini, agar jangan asda lagi masyarakat yang menjadi korban.

"Sehingga yang dibilang tertib ini mestinya seluruh jajaran terkait mesti menjalankan aturan secara baik, tetapi kalau tidak sanggup melaksanakan itu maka kondisi Kota Ambon yang kita lihat kurang tertib ini selalu dibanjiri dengan keluhan masyarakat," ujarnya.