Akibat Gempa, Ratusan Rumah di Halmahera Barat Rusak

BERITA MALUKU. Ratusan rumah warga dan kantor pemerintah di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, rusak akibat gempa bumi yang mengguncang daerah ini dalam sepekan terakhir.

"Berdasarkan data Posko bencana kantor BPBD Halbar, tercatat sementara sebanyak 373 rumah mengalami kerusakan," kata Sekretaris Kabupaten Halbar, Abjan Sofyan, di Ternate, Senin (23/11/2015).

Kerusakan tersebut diantaranya desa Bobanehena rusak ringan 276 rumah, rusak sedang 53 unit dan rusak parah 24 unit, sedangkan desa Galala rumah rusak ringan 15 unit dan rusak berat lima unit, desa Gufasa terdapat satu masjid rusak sedang serta desa Bukubalawa satu rumah rusak sedang.

Dia mengatakan, kerusakan akibat gempa tersebut juga dialami kantor DPRD Halbar.

"Kami mengalami kekurangan tenda dan berdasarkan koordinasi dengan BPBD Provinsi Maluku Utara sudah dikirimkan untuk menampung para pengungsi," ujar Abjan.

Dia mengakui, paskagempa tektonik warga semakin panik dengan adanya isu gelombang pasang (tsunami). Ini muncul karena gempa tektonik di Halbar terjadi hingga ratusan kali dalam sehari.

Sedangkan, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Ternate Suwardi, menyatakan, data terjadi gempa dengan kekuatan 2 hingga 4 Skala Richter (SR) di wilayah Halbar terjadi hingga 90 kali.

"Hari ini hingga pukul 11.00 WIT sudah terjadi 109 kali gempa," katanya.

Dia memprediksi gempa akan berlangsung dalam waktu yang relatif lama, menyusul peristiwa awalnya sebulan lalu.

Suwardi belum memastikan penyebab patahan ini, namun diprediksi ada beberapa faktor di antaranya adanya pergolakan magma pada gunung jenis tipe A di Halbar dan patahan lokal atau karena gunung api.