Tutup Gunung Botak, Gubernur: Tidak Ada Main-Main dan Tawar-Menawar | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Tutup Gunung Botak, Gubernur: Tidak Ada Main-Main dan Tawar-Menawar

BERITA MALUKU. Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan pengelolaan tambang emas di Gunung Botak, Kabupaten Buru jangan dimanfaatkan hanya untuk kepentingan kelompok atau pribadi, tetapi harus bisa mensejahterakan masyarakat dan daerah.

"Besok kita akan ke sana dengan Pangdam dan Kapolda yang telah bersepakat menutup sementara aktivitas warga di Gunung Botak dan Pemprov tidak ada main-main atau tawar-menawar," kata gubernur, di Ambon, Selasa (28/7/2015).

Menurut dia, potensi kekayaan alam yang ada seperti di Gunung Botak diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak, dan itu sudah jadi tanggung jawab pemerintah di daerah.

Gubernur Said menyatakan hal itu terkait adanya aktivitas sekelompok orang yang menamakan diri tim lima, yang mengambil alih fungsi saniri negeri dan menjadi broker untuk menggalang investor menanamkan modal di Gunung Botak, namun para pemilik modal ini akhirnya dirugikan.

Said menyatakan perlu dibentuk koperasi sebagai sebuah wadah legal untuk menghidupkan usaha masyarakat agar mereka punya pendapatan dan bisa sejahtera.

Ia juga meminta media massa memperhatikan masalah tersebut secara serius dan menyampaikan pencerahan kepada publik.

Said lebih jauh menegaskan Pemprov Maluku sudah tiga kali menyurati Pemerintah Kabupaten Buru untuk menutup sementara lokasi penambangan di Gunung Botak pascabentrokan antarpenambang.

Penutupan sementara lokasi ini harus dilakukan sambil membentuk koperasi dan mencari investor yang kuat supaya bisa dikelola untuk kepentingan rakyat banyak, bukan kelompok atau pribadi.

Anggota DPRD Maluku asal daerah pemilihan Kabupaten Buru dan Buru Selatan, Sudarmo bin Yasin mengingatkan para investor untuk lebih berhati-hati bila berkeinginan menginvestasikan modalnya dalam usaha penambangan emas di Gunung Botak.

"Sebaiknya mereka lewat jalur pemerintah yang resmi agar tidak mengalami kerugian akibat ulah segelintir orang," ujarnya. (ant/bm 01)
Headline 7322417347288699560
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks