MUI Ternate Imbau Pedagang Hindari Praktek Dagang Curang
http://www.beritamalukuonline.com/2015/06/mui-ternate-imbau-pedagang-hindari_15.html
Ternate - Berita Maluku. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengimbau kepada para pedagang di daerah ini untuk menghindari praktik dagangan curang, terutama selama bulan Ramadhan mendatang.
"Di bulan Ramadhan permintaan masyarakat terhadap berbagai kebutuhan pokok cukup tinggi dan momentum ini jangan dimanfaatkan pedagang untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya melalui praktik dagang curang," kata Ketua MUI Kota Ternate Ibrahim Muhammad di Ternate, Senin.
Praktik dagang curang itu seperti mengurangi takaran barang yang dijualnya, mengoplos barang kualitas biasa dengan kualitas bagus dan kemudian menjualnya dengan harga kualitas bagus serta menggunakan campuran bahan berbahaya bagi kesehatan.
Ia mengatakan, menimbun kebutuhan pokok untuk mendorong naiknya harga di pasaran, terutama untuk kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat, juga dapat dikategorikan sebagai praktik dagang curang yang harus dihindari para pedagang.
Menaikkan harga kebutuhan pokok setinggi-tingginya, padahal pedagang membeli kebutuhan pokok itu dengan harga murah dengan memanfaatkan tingginya permintaan masyarakat, juga harus dihindari pedagang karena cara itu sudah masuk dalam kategori ribah yang sangat dilarang dalam ajaran Islam.
Menurut Ibrahim Muhammad, Islam telah mengajarkan adab dalam berdagang, baik melalui alquran maupun hadits, oleh karena itu para pedagang di Ternate dan daerah lainnya di Malut yang umumnya muslim diharapkan dapat mempraktikannya secara sungguh-sungguh dalam berdagang.
Berdagang dengan cara seperti itu jelas akan membawa keberkahan dan pahala yang besar, apalagi selama bulan Ramadhan, karena setiap kebaikan yang dilakukan seseorang dalam bentuk apa pun selama Ramadhan ini akan mendapat catatan pahala yang berlipat dari Allah SWT.
Ia juga mengimbau kepada warga di daerah ini, khususnya umat muslim agar dalam menjalani ibadah selama Ramadhan, lebih mengedepankan komitmen untuk melaksanakan ibadah dan jangan melakukan hal-hal mubazir, seperti membeli berbagai kebutuhan pokok secara berlebihan. (Ant/bm 01)
"Di bulan Ramadhan permintaan masyarakat terhadap berbagai kebutuhan pokok cukup tinggi dan momentum ini jangan dimanfaatkan pedagang untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya melalui praktik dagang curang," kata Ketua MUI Kota Ternate Ibrahim Muhammad di Ternate, Senin.
Praktik dagang curang itu seperti mengurangi takaran barang yang dijualnya, mengoplos barang kualitas biasa dengan kualitas bagus dan kemudian menjualnya dengan harga kualitas bagus serta menggunakan campuran bahan berbahaya bagi kesehatan.
Ia mengatakan, menimbun kebutuhan pokok untuk mendorong naiknya harga di pasaran, terutama untuk kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat, juga dapat dikategorikan sebagai praktik dagang curang yang harus dihindari para pedagang.
Menaikkan harga kebutuhan pokok setinggi-tingginya, padahal pedagang membeli kebutuhan pokok itu dengan harga murah dengan memanfaatkan tingginya permintaan masyarakat, juga harus dihindari pedagang karena cara itu sudah masuk dalam kategori ribah yang sangat dilarang dalam ajaran Islam.
Menurut Ibrahim Muhammad, Islam telah mengajarkan adab dalam berdagang, baik melalui alquran maupun hadits, oleh karena itu para pedagang di Ternate dan daerah lainnya di Malut yang umumnya muslim diharapkan dapat mempraktikannya secara sungguh-sungguh dalam berdagang.
Berdagang dengan cara seperti itu jelas akan membawa keberkahan dan pahala yang besar, apalagi selama bulan Ramadhan, karena setiap kebaikan yang dilakukan seseorang dalam bentuk apa pun selama Ramadhan ini akan mendapat catatan pahala yang berlipat dari Allah SWT.
Ia juga mengimbau kepada warga di daerah ini, khususnya umat muslim agar dalam menjalani ibadah selama Ramadhan, lebih mengedepankan komitmen untuk melaksanakan ibadah dan jangan melakukan hal-hal mubazir, seperti membeli berbagai kebutuhan pokok secara berlebihan. (Ant/bm 01)
