Dirlantas Polda Maluku Razia Ribuan Sepeda Motor Di Jalan Rijali Ambon

Ambon - Berita Maluku. Direktorat Lalulintas (Dirlantas) Polda Maluku menggelar  Operasi Patuh Siwalima yang berlangsung mendadak di jalan Rijali, Ambon pada Kamis (4/6/2015).

Operasi yang dipimpin Kabag Bibopsnal Dirlantas Polda Maluku, AKBP Jati tersebut, dalam rangka menertibkan pengguna kendaraan roda dua yang berada di lingkungan Polda Maluku.

Operasi Patuh Siwalima ini bukan hanya berlangsung di Polda Maluku tetapi dilakukan serentak di 32 Polda di Indonesia.

Menurut AKBP Jati, operasi yang melibatkan 80 personil ini dilaksanakan selama 14 hari, mulai dari 29 Mei sampai 9 Juni 2015.

"Jadi tujuan operasi ini sebenarnya untuk menciptakan kondisi sebelum digelar Operasi Ketupat mendatang. Selain itu untuk menyadarkan masyarakat agar lebih tertib lagi serta patuh dengan cara berkendara yang baik saat di jalan," jelas pria dengan dua melati dipundaknya.

Operasi ini menurutnya dilakukan bukan sekedar dengan penindakan tetapi juga dilakukan secara prefentif melalui sosialisai baik dilakukan pada malam Minggu misalnya sehingga masyarakat yang memanfaatkan waktu untuk libur juga bisa merasa aman dan nyaman.

Operasi yang dilakukan saat ini bukan berlangsung di satu tempat saja melainkan disetiap tempat, terutama pada daerah rawan lalulintas.

"Yang paling marak pelanggaran selama ini tentang rambu lalulintas seperti di Pohon Pule, di Batu Merah  maupun di jalan Ahmad Yani," kata Jati.

Selama ini pihaknya mengetahui bahwa banyak pengguna kendaraan roda dua yang kurang taat.

"Jadi kalau tidak ada polisi mereka tidak tertib tetapi kalau ada Polisi baru mereka keliatan tertib," ucapnya sinis.

Operasi patuh ini dikhususkan untuk masalah penertiban di jalan, tetapi jika dalam operasi ada ditemukan sajam dan sebagainya atau ada kedapatan yang mabuk maka hal itu akan diserahkan ke pihak Reskrim untuk menanganinya.

Ditambahkannya, bahwa personil yang dilibatkan dalam operasi Patuh Siwalima bukan hanya dilibatkan dalam operasi penertiban di jalan saja tetapi juga untuk pembinaan melalui penyuluhan, sosialisasi di sekolah maupun di kampus.

Operasi yang berlangsung sampai saat ini, menurutnya telah berhasil menjaring sebanyak 1.175 pengendara sepeda motor.

"Pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara yang didata selama operasi digelar rata-rata karena tidak memili Surat Ijin Mengemudi (SIM), STNK maupun perlengkapan seperti helem, kaca spion dan sebagainya," katanya.

Pantauan Berita Maluku, operasi patuh yang dilakukan mendadak itu membuat para pengendara tak berdaya.

Mereka yang melewati jalan Rijali itu diarahkan ke halaman gedung DPRD Kota Ambon yang kemudian dirazia oleh petugas baik dari pihak Lantas, Provos Polda Maluku maupun Polisi Militer.

Petugas yang menangani razia tampak kalang kabut karena mereka hanya menyediakan surat tanda pemeriksaan hanya sebanyak 1000 lembar, padahal kendaraan yang dirazia lebih dari jumlah itu. 

Operasi itu berlangsung mulai pukul 14 :00 dan berakhir pukul 14:45 atau kurang dari satu jam.

Akibat habisnya surat tanda pemeriksaan, operasi itu pun dihentikan. (Bm 01)