BMKG: Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Perairan Pulau Ambon | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

BMKG: Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Perairan Pulau Ambon

Ambon - Berita Maluku. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon, mengingatkan masyarakat pesisir agar mewaspadai hujan lebat disertai petir yang berpeluang terjadi di perairan Selatan Pulau Ambon maupun laut Maluku.

"Hujan lebat dan petir itu terjadi karena adanya awan gelap (cumulonimbus) di lokasi tersebut sehingga memungkinkan bertambahnya tinggi gelombang," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, di Ambon, Minggu (21/6/2015).

Tinggi gelombang diprakiraan mencapai tiga meter berpeluang terjadi di laut Maluku, perairan Selatan Pulau Ambon dan laut Seram bagian Timur.

Sedangkan gelombang mencapai empat meter berpeluang terjadi di laut Banda bagian Utara maupun Selatan, perairan Kepulauan Babar, Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai dan laut Arafura.

Dia mengemukakan, gelombang mencapai empat meter rawan bagi pelayaran armada tradisional maupun kapal motor penyeberangan (KMP).

Karena itu, para nelayan yang hendak menangkap ikan jangan memaksakan diri melaut hanya dengan mengandalkan armada tradisional.

"Armada tradisional tidak kuat menahan gempuran ombak setinggi empat meter sehingga lebih baik mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut," ujar George.

Dia juga mengingatkan, soal kecepatan angin mencapai 45 KM/jam di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, menyusul Kota Ambon, Maluku Barat Daya (MBD) berkisar 30 - 35 KM/jam.

Sedangkan, tujuh Kabupaten lainnya kecepatannya angin dibawah 25 KM/jam.

Peringatan dini tersebut telah diteruskan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan Kabupaten dan dua Kota hendaknya dipatuhi masyarakat.

"Jangan memaksakan diri berlayar sekiranya kondisi cuaca ekstrim. Langkah ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah laut," kata George.

Sebelumnya Gubernur Maluku, Said Assagaff telah memperingatkan sembilan Bupati dan dua Wali Kota agar mengantisipasi kerawanan musim hujan dengan bahaya banjir dan tanah longsor pada awal Mei hingga Agustus 2015.

Peringatan tersebut karena Maluku termasuk nomor dua tertinggi rawan bencana se- Indonesia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan indeks kerentanan bencana periode 2013-2018 menempatkan Maluku dalam skor 187 atau masuk dalam kelas risiko tinggi nomor dua setelah Provinsi Sulawesi Barat. (Ant/bm 01)  
Indeks 9179125561390425607
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks