Elite Politik dan Birokrat Seram Timur Diimbau Satukan Perbedaan
http://www.beritamalukuonline.com/2014/09/elite-politik-dan-birokrat-seram-timur.html
Perbedaan pendapat dan saling jegal justru akan melemahkan peran dan posisi tawar masyarakat Seram Timur dalam konfigurasi politik SBT dan Maluku dari waktu ke waktu.
’’Mari kita satukan perbedaan untuk membangun SBT, negeri yang sama-sama kita cintai. Orang Seram Timur harus bersatu dan merapatkan barisan,’’ ajak Abdul Jalil Rumfot, salah satu komponen pemuda Seram Timur kepada Berita Maluku melalui ponselnya, Rabu (17/9/2014).
Sebagai anak negeri Seram Timur asal Tutuk Tolu, Rumfot mengajak elite-elite politik maupun birokrat-birokrat asal Seram Timur, seperti BW, SQ, SG, SM, dan IR yang akan maju bertarung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) SBT pada pertengahan tahun depan agar berkeinginan tulus duduk bersama dan bertekad menghilangan perbedaan untuk kejayaan Seram Timur dan Kabupaten SBT.
’’Saya ajak senior-senior yang akan maju bertarung di Pilkada SBT agar semuanya harus duduk sama-sama, hilangkan perbedaan demi masa depan Seram Timur secara khusus dan SBT secara umum. Jika masyarakat SBT mau bersatu, saya optimis anak negeri Seram Timur akan mampu memenangkan pertarungan politik SBT tersebut. Hal ini terbukti dengan solidnya masyarakat Seram Timur yang mendelegasikan salah satu putra terbaik asal Tutuk Tolu, saudara Raat Rumfot sebagai anggota DPRD Maluku 2014-2019’’.
’’Kita memang tidak bisa menafikan atau menyangkali kalau abang Raat Rumfot juga dipilih oleh masyarakat di kecamatan lain di SBT. Tapi, komitmen dan soliditas menjadi modal utama masyarakat Seram Timur meloloskan putra terbaik mereka duduk di kursi empuk DPRD Maluku di Karang Panjang. Kalau kita bisa loloskan putra terbaik di DPRD Maluku, kenapa kita tidak bisa meloloskan putra terbaik untuk pimpin SBT dan Maluku di masa mendatang,’’ tantang Ketua Umum Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Maluku.
Diungkapkan Rumfot, konstalasi politik di SBT kian memanas menyusul kebijakan Bupati Abdul Vanath yang merestui wakilnya, Siti Umuriah Suruwaky, maju bertarung pada pilkada SBT, tahun depan.
’’Karena itu, kita harus memilah anak negeri yang mampu dan ikhlas mendarmabaktikan dirinya untuk Seram Timur dan SBT. Isu Jou (sapaan raja atau anak raja) dan keterwakilan anak negeri telah dihembuskan. Masyarakat Gorom telah menyatakan sikap untuk memilih putra dan putri terbaik kecamatan itu untuk memimpin SBT ke depan. Begitu pun Bula dan Werinama. Sementara lima kecamatan mulai dari Tutuk Tolu, Kiandarat, Lianfitu, Geser dan Kilmuri itu disatukan namanya dengan nama kecamatan tertua yakni Seram Timur juga akan ambil bagian dalam pesta politik di SBT. Ini kesempatan kita untuk berbicara banyak di pentas politik’’.
Menurut Rumfot, dari analisa dan estimasi politik yang ada jika masyarakat Seram Timur mampu merapatkan barisan, kursi Bupati SBT periode lima tahun ke depan akan mudah digenggam anak negeri Seram Timur.
’’dari berbagai analisa dan perhitungkan politik, jika masyarakat Seram Timur bersatu, calon dari Seram Timur akan memenangkan pilkada SBT nanti,’’ sumbarnya. (ev/mg bm 015/bm01/bm08)
