Mahasiswa STIA-Alazka Merasa Dianaktirikan Pemkot Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2014/05/mahasiswa-stia-alazka-merasa.html
Ambon - Berita Maluku. Puluhan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Abdul Aziz Kataloka (Stia-Alazka) Ambon melakukan demonstrasi menyusul tak ditepatinya janji Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terkait dengan pembangunan jembatan menuju kampus STIA-Alazka.
Koordinator aksi Yalid Souwakil menyatakan Pemkot Ambon berjanji akan membangun jembatan menuju kampus STIA-Alazka, namun hingga saat ini janji tersebut belum juga terealisasi.
’’Janji yang disampaikan oleh Pemkot itu sudah dari 18 Mei 2013, tapi janji tersebut sampai saat ini belum ditepati, ” katanya di kantor Wali Kota Ambon, Jumat (9/5) usai menggelar demo Kamis kemarin.
Menerima para pendemo Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina menyebutkan janji untuk membangun jembatan yang rusak itu sudah dilakukan Pemkot Ambon, namun proses pencairan anggaran untuk pembukaan trayek menuju Air Besar masih terus dilakukan.
’’Kita (Pemkot) sudah membicarakan terkait masalah jembatan itu, tinggal menunggu anggaran saja. Terkait dengan pembukaan trayek baru menuju Arbes, itu perlu dibicarakan dengan Dinas Perhubungan Kota Ambon. Kami siap untuk membuka jalur tersebut, tinggal bagaimana para pengusaha angkot mau menurunkan mobil untuk beroperasi di kawasan tersebut,’’ tegas Wawali saat menerima para pendemo saat itu.
Lanuconsina menandaskan terkait dengan mobil operasional mahasiswa itu harus melalui prosedurnya. ’’Buat dulu proposal permintaan mobil operasional, bukan langsung mau diserahkan begitu saja. Kalau cara seperti itu maka kita akan bersama-sama masuk penjara,” jelasnya.
Pemkot Ambon yang merupakan representasi dari rakyat sehingga tetap bermisi melayani dengan baik, termasuk tetap memperhatikan kampus STIA-Alazka Ambon. Kalangan Kampus yang resmi beroperasi di kawasan Air besar, Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau pada 2013 ini merasa dizolimi Pemkot Ambon. Hal ini terlihat pada jalur operasi mobil angkot yang belum juga diaktifkan Pemkot Ambon. Jalan menuju kampus tersebut belum rampung, dan jembatan penghubung pun belum juga dikerjakan.
’’Janji Pemkot untuk membuka trayek mobil menuju kawasan Air Besar belum juga terealisasi, padahal mereka sudah berjanji untuk melakukan hal tersebut,” keluh Souwakil saat demo. (eva dolhalewan)
Koordinator aksi Yalid Souwakil menyatakan Pemkot Ambon berjanji akan membangun jembatan menuju kampus STIA-Alazka, namun hingga saat ini janji tersebut belum juga terealisasi.
’’Janji yang disampaikan oleh Pemkot itu sudah dari 18 Mei 2013, tapi janji tersebut sampai saat ini belum ditepati, ” katanya di kantor Wali Kota Ambon, Jumat (9/5) usai menggelar demo Kamis kemarin.
Menerima para pendemo Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina menyebutkan janji untuk membangun jembatan yang rusak itu sudah dilakukan Pemkot Ambon, namun proses pencairan anggaran untuk pembukaan trayek menuju Air Besar masih terus dilakukan.
’’Kita (Pemkot) sudah membicarakan terkait masalah jembatan itu, tinggal menunggu anggaran saja. Terkait dengan pembukaan trayek baru menuju Arbes, itu perlu dibicarakan dengan Dinas Perhubungan Kota Ambon. Kami siap untuk membuka jalur tersebut, tinggal bagaimana para pengusaha angkot mau menurunkan mobil untuk beroperasi di kawasan tersebut,’’ tegas Wawali saat menerima para pendemo saat itu.
Lanuconsina menandaskan terkait dengan mobil operasional mahasiswa itu harus melalui prosedurnya. ’’Buat dulu proposal permintaan mobil operasional, bukan langsung mau diserahkan begitu saja. Kalau cara seperti itu maka kita akan bersama-sama masuk penjara,” jelasnya.
Pemkot Ambon yang merupakan representasi dari rakyat sehingga tetap bermisi melayani dengan baik, termasuk tetap memperhatikan kampus STIA-Alazka Ambon. Kalangan Kampus yang resmi beroperasi di kawasan Air besar, Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau pada 2013 ini merasa dizolimi Pemkot Ambon. Hal ini terlihat pada jalur operasi mobil angkot yang belum juga diaktifkan Pemkot Ambon. Jalan menuju kampus tersebut belum rampung, dan jembatan penghubung pun belum juga dikerjakan.
’’Janji Pemkot untuk membuka trayek mobil menuju kawasan Air Besar belum juga terealisasi, padahal mereka sudah berjanji untuk melakukan hal tersebut,” keluh Souwakil saat demo. (eva dolhalewan)