Iuran Pasar Apung Batu Merah Tak Diketahui Pemkot Ambon? | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Iuran Pasar Apung Batu Merah Tak Diketahui Pemkot Ambon?

Ambon - Berita Maluku. Aktivitas Pasar Apung di Kawasan Pantai Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. mulai difungsikan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan pada badan jalan dan trotoar. Untuk maksud itu, salah satu PKL di pasar Batu Merah Risma mengaku, pihaknya dimintakan untuk menempati pasar Apung Batu Merah.

’’Kami disuruh masuk untuk melakukan aktivitas di dalam Pasar Apung,’’ akuinya.

Menurut dia, penempatan PKL di dalam Pasar Apung dilakukan secara bertahap di mana, pihaknya menempati blok A. ’’Tidak semua PKL dimasukan dalam Pasar Apung karena prosesnya bertahap,’’ katanya.

Dia mengakui, untuk penempatan PKL di dalam Pasar Apung masing-masing pedagang dikenakan iuran Rp 50 ribu per bulan untuk lapak sementara Rp 5 Juta untuk iuran lapak yang hendak memiliki pasar apung. ’’Kita diminta membayar iuran Rp 50 ribu dan Rp 5 juta bagi yang hendak memiliki pasar apung,’’ urainya.

Sementara itu Asisten Dua Pemkot Ambon Pieter Saimima mengaku penempatan PKL di dalam Pasar Apung akan dilakukan secara bertahap, bahkan hal ini dilakukan atas kerja sama Pemkot Ambon dan Pemerintah Negeri Batu Merah. ’’Kita lakukan secara bertahap sehingga PKL dapat menempati lokasi Pasar Apung Batu Merah,’’ jelasnya.

Pieter melanjutkan saat ini PKL telah menempati Blok A, B dan C sementara blok D dan E belum ditempati PKL. ’’Kita telah menempatkan PKL dalam blok A, B dan C bagi PKL,’’ katanya. Dia berharap dengan penempatan PKL di Pasar Apung Batu Merah akan mengatasi kemacetan bahkan menertibkan aktivitas PKL yang terkesan semrawut.

’’Kalau semua tertib aktivitas akan berjalan aman dan nyaman,’’ tandasnya.

Disinggung soal iuran yang ditetapkan Rp 50 ribu sampai Rp 5 juta bagi PKL, pihaknya menambahkan akan berkoordinasi dengan Pemneg Batu Merah karena Pemkot Ambon tidak pernah menjual Pasar Apung.

’’Pemkot tidak pernah lakukan punggutan apapun karena pasar apung dibangun bagi PKL. Nanti saya akan koordinasi dengan Permneg Batu Merah untuk masalah ini,’’ kilahnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Rudy Watilete juga menjelaskan Pemerintah secara bertahap akang menggiring pedagang masuk ke dalam pasar. ’’Secara bertahap pedagang disuruh masuk ke dalam blok per-blok. Dan hari ini blok C sudah ada yang masuk,” jelasnya. (ev/mg-bm 015)
Ambon 1569390587084696416
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks