Kunjungan Wisman ke Ambon Alami Penurunan
http://www.beritamalukuonline.com/2014/02/kunjungan-wisman-ke-ambon-alami.html
Ambon - Berita Maluku. Sebanyak 4.193 wisatawan mancanegara mengunjungi Kota Ambon sepanjang tahun 2013 kata Kepala Dinas Pariwisata Ambon, Pieter Ohman.
"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 6.319 orang, katanya di Ambon, Jumat (21/2/2014).
Menurut dia, wisatawan mancanegara yang berkunjung berasal dari beberapa negara yakni Belanda, Australia, Cina, Amerika serikat, dan Jerman.
Data jumlah wisman yang mengunjungi Ambon kami peroleh dari sejumlah hotel dan penginapan, kantor imigrasi, polsek bandara serta Maluku Divers.
"Jumlah wisman juga terlihat dari kunjungan tim lomba layar Darwin-Ambon (DAYR) yang setiap tahunnya melakukan kunjungan ke Ambon," katanya.
Pieter mengatakan, peningkatan wisatawan mancanegara terjadi setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan promosi pariwisata ke Belanda maupun Australia.
"Promosi pariwisata dilakukan saat kegiatan pasar malam Indonesia di Belanda serta Australia. Kami juga mengimbau para pengusaha untuk mempromosikan Kota Ambon melalui paket tur yang dijual ke wisatawan," katanya.
Selain promosi pariwisata, lanjutnya faktor stabilitas keamanan yang baik mendukung peningkatan jumlah wisman.
"Kondisi keamanan yang semakin membaik merupakan kunci utama pariwisata di Ambon bisa terus bergeliat," ujar Pieter.
Diakuinya, tahun 2013 kota Ambon tidak dikunjungi kapal pesiar mengakibatkan penurunan jumlah wisman.
Kapal pesiar hanya menyinggahi Ambon pada Januari - Februari 2012, yakni tiga kapal pesiar ke Ambon yakni Voyages Discovery (Eropa), Spirit of Adventure berbendera Amerika Serikat, dan Amadea (Jerman) "Sejak konflik sosial di Maluku tahun 1999-2003, jumlah kunjungan kapal pesiar mengalami penurunan dan pada 2012 kapal pesiar kembali menyinggahi Ambon," katanya.
Pieter menambahkan, kerja sama Pemkot dan pelaku usaha wisata, kapal pesiar akan kembali menyinggahi Ambon pada 2014.
"Dipastikan tahun ini akan ada satu kapal lagi yang singgah di Ambon dan akan melakukan kunjungan ke sejumlah objek wisata di Pulau Ambon," katanya. (ant/bm 10)
"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 6.319 orang, katanya di Ambon, Jumat (21/2/2014).
Menurut dia, wisatawan mancanegara yang berkunjung berasal dari beberapa negara yakni Belanda, Australia, Cina, Amerika serikat, dan Jerman.
Data jumlah wisman yang mengunjungi Ambon kami peroleh dari sejumlah hotel dan penginapan, kantor imigrasi, polsek bandara serta Maluku Divers.
"Jumlah wisman juga terlihat dari kunjungan tim lomba layar Darwin-Ambon (DAYR) yang setiap tahunnya melakukan kunjungan ke Ambon," katanya.
Pieter mengatakan, peningkatan wisatawan mancanegara terjadi setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan promosi pariwisata ke Belanda maupun Australia.
"Promosi pariwisata dilakukan saat kegiatan pasar malam Indonesia di Belanda serta Australia. Kami juga mengimbau para pengusaha untuk mempromosikan Kota Ambon melalui paket tur yang dijual ke wisatawan," katanya.
Selain promosi pariwisata, lanjutnya faktor stabilitas keamanan yang baik mendukung peningkatan jumlah wisman.
"Kondisi keamanan yang semakin membaik merupakan kunci utama pariwisata di Ambon bisa terus bergeliat," ujar Pieter.
Diakuinya, tahun 2013 kota Ambon tidak dikunjungi kapal pesiar mengakibatkan penurunan jumlah wisman.
Kapal pesiar hanya menyinggahi Ambon pada Januari - Februari 2012, yakni tiga kapal pesiar ke Ambon yakni Voyages Discovery (Eropa), Spirit of Adventure berbendera Amerika Serikat, dan Amadea (Jerman) "Sejak konflik sosial di Maluku tahun 1999-2003, jumlah kunjungan kapal pesiar mengalami penurunan dan pada 2012 kapal pesiar kembali menyinggahi Ambon," katanya.
Pieter menambahkan, kerja sama Pemkot dan pelaku usaha wisata, kapal pesiar akan kembali menyinggahi Ambon pada 2014.
"Dipastikan tahun ini akan ada satu kapal lagi yang singgah di Ambon dan akan melakukan kunjungan ke sejumlah objek wisata di Pulau Ambon," katanya. (ant/bm 10)