Rencana Pemindahan Ibu Kota Maluku, Rahakbauw: Butuh 25 Tahun | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Rencana Pemindahan Ibu Kota Maluku, Rahakbauw: Butuh 25 Tahun

AMBON - BERITA MALUKU. Ketua Komisi A DPRD Maluku Richard Rahakbauw mengatakan rencana pemindahan ibu kota provinsi dari Kota Ambon ke Makariki di Kecamatan Amahai (Pulau Seram), Kabupaten Maluku Tengah membutuhkan waktu 25 tahun.

"Pemprov hanya menargetkan jangka waktu 10 tahun untuk menyiapkan berbagai sarana infrastruktur dalam menunjang rencana pemindahan ibu kota provinsi, padahal waktu seperti ini sangat tidak cukup dan masih memerlukan program penunjang lainnya," katanya di Ambon, Selasa 27 Agustus 2013.

Selaku komisi yang membidangi masalah hukum, keamanan, politik dan pemerintahan, pihaknya telah membuat telaah terkait rencana pemindahan ibu kota provinsi, tapi ternyata masih dibutuhkan sejumlah program penunjang lainnya.

Richard mengatakan, ada beberapa hal yang kemudian menjadi sebuah persyaratan dari komisi yang minta dipertimbangkan oleh rapat paripurna dewan nantinya, terutama mengenai jangka waktu yang dikehendaki pemda hanya sepuluh tahun.

Tapi, Komisi A minta jangka waktunya 25 tahun dengan catatan, ketika ibu kota itu dipindahkan maka yang pertama harus dikoordinasikan dengan Pemkot Ambon untuk mendapat restu yang punya kota.

Hal itu penting agar pemindahan ini berdasarkan kehendak rakyat di sini dan tidak menimbulkan dampak instabilitas politik maupun keamanan dan ketertiban di daerah ini.

Selain itu, komisi juga minta pemprov menyiapkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, selain dicanangkan pembangunan sarana/prasarana infrastruktur pemerintahan di Makariki.

"Menurut komisi, Malteng merupakan daerah yang sangat terbelakang dan belum terjangkau oleh pembangunan, terutama pada daerah Seram Bagian Utara dan Seram Selatan, contohnya struktur jalan yang tidak layak dilewati kendaraan bermotor," katanya.

Seyogyanya, pemda harus menyiapkan pemindahan itu dengan membuat jalan yang lebih baik sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi baru, membuka pasar permanen yang layak dan terminal transit yang permanen.

"Kalau ini terjadi maka ada peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dan bisa membuat rakyat makin sejahtera," katanya.

Seram Utara dan Seram Selatan harus dimekarkan menjadi satu kabupaten sebagai penyangga pusat ibu kota, sedangkan Makariki nantinya dicanangkan pemprov sebagai ibu kota perdagagan di kawasan Asia atau Indonesia Timur dan juga sebagai kawasan embarkasi. (ant/bm 10)
Utama 6578210048982148686
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks