URDI dan JICA Rencana Bangun Pusat Informasi Bencana di Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2013/06/urdi-dan-jica-rencana-bangun-pusat.html
AMBON - BERITA MALUKU. Lembaga swasta Konsorsium URDI dan Japan International Cooperation Agency (JICA) akan membangun pusat informasi bencana di Kota Ambon.
"Setelah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman pada April 2013, tahapan selanjutnya adalah proses pembangunan pusat informasi bencana oleh Konsorium URDI dan JICA," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Ambon, Eva Tuhumury, Jumat (7/6).
Menurut dia, nota kesepahaman yang ditandatangani merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat secara mandiri untuk menanggulangi bencana agar terus ditingkatkan.
"Bencana alam setiap saat dapat mengancam. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas masyarakat terhadap ancaman bencana sangat penting dan harus ditingkatkan guna meminimalisasi jumlah korban jiwa, serta mengurangi beban pemerintah pascabencana," ujarnya.
Eva mengatakan, pihaknya bersama URDI sementara membuat perencanaan bangunan dan direncanakan proses pembangunan akan dilakukan pada 2013.
"Setelah menggambar disain bangunan selesai, baru dilanjutkan dengan pembangunan gedung Pusat Informasi Bencana di kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau," ujarnya
Ia menjelaskan, pusat informasi Bencana tersebut dilengkapi peralatan penunjang proses penerimaan dan pemberian informasi kepada masyarakat.
"Peralatan yang disediakan berupa radio, yang memberikan kemudahan akses informasi dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD sehingga informasi yang diterima bisa langsung diantisipasi dengan mengambil langkah pencegahan," katanya.
Diakuinya, tenaga yang akan membantu pengelolaan Pusat Informasi Bencana yakni Mercy Corps, yang secara sukarela menyatakan kesiapan membantu penanganan bencana yang terjadi.
"Relawan yang dibentuk oleh Mercy Corps dalam kaitan dengan perubahan dampak lingkungan. Mereka itu yang nanti bersama BPBD Ambon berproses dalam kaitan dengan antisipasi dan penanganan bencana," tegasnya.
Eva menambahkan, keterlibatan pihak swasta, seperti URDI, Mercy Corps dan JICA selaku lembaga internasional sangat diharapkan, mengingat keterbatasan sumber daya manusia dan dana dalam upaya penanggulangan bencana secara paripurna.
Keinginan kuat lembaga swasta, merupakan langkah strategis dalam upaya mitigasi agar pemerintah dan warga tetap siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana. (ant/bm 10)
"Setelah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman pada April 2013, tahapan selanjutnya adalah proses pembangunan pusat informasi bencana oleh Konsorium URDI dan JICA," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Ambon, Eva Tuhumury, Jumat (7/6).
Menurut dia, nota kesepahaman yang ditandatangani merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat secara mandiri untuk menanggulangi bencana agar terus ditingkatkan.
"Bencana alam setiap saat dapat mengancam. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas masyarakat terhadap ancaman bencana sangat penting dan harus ditingkatkan guna meminimalisasi jumlah korban jiwa, serta mengurangi beban pemerintah pascabencana," ujarnya.
Eva mengatakan, pihaknya bersama URDI sementara membuat perencanaan bangunan dan direncanakan proses pembangunan akan dilakukan pada 2013.
"Setelah menggambar disain bangunan selesai, baru dilanjutkan dengan pembangunan gedung Pusat Informasi Bencana di kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau," ujarnya
Ia menjelaskan, pusat informasi Bencana tersebut dilengkapi peralatan penunjang proses penerimaan dan pemberian informasi kepada masyarakat.
"Peralatan yang disediakan berupa radio, yang memberikan kemudahan akses informasi dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD sehingga informasi yang diterima bisa langsung diantisipasi dengan mengambil langkah pencegahan," katanya.
Diakuinya, tenaga yang akan membantu pengelolaan Pusat Informasi Bencana yakni Mercy Corps, yang secara sukarela menyatakan kesiapan membantu penanganan bencana yang terjadi.
"Relawan yang dibentuk oleh Mercy Corps dalam kaitan dengan perubahan dampak lingkungan. Mereka itu yang nanti bersama BPBD Ambon berproses dalam kaitan dengan antisipasi dan penanganan bencana," tegasnya.
Eva menambahkan, keterlibatan pihak swasta, seperti URDI, Mercy Corps dan JICA selaku lembaga internasional sangat diharapkan, mengingat keterbatasan sumber daya manusia dan dana dalam upaya penanggulangan bencana secara paripurna.
Keinginan kuat lembaga swasta, merupakan langkah strategis dalam upaya mitigasi agar pemerintah dan warga tetap siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana. (ant/bm 10)