Kunjungi Lapas Ambon, Kepala BNN Prihatin Kasus Terbanyak Narkoba | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Kunjungi Lapas Ambon, Kepala BNN Prihatin Kasus Terbanyak Narkoba


AMBON - BERITA MALUKU.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku, Zainul Muttaqien, prihatin saat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ambon, dikarenakan dari sekian banyak Narapidana, terbanyak merupakan narapidana Narkoba.


"Saya merasa prihatin saat berkunjung ke Lapas Ambon, termasuk rangking terbesar narapidana narkoba, kedua napi kasus pelecehahan dan perlinddungan anak, ketiga kasus tindak pidana korupsi," ujar Muttaqien kepada awak media di kantor DPRD Maluku, Kamis (18/02/2021).


Untuk itu, kedatangannya di DPRD untuk minta dukungan bersama-sama bergandeng tangan melakukan upaya pencegahan, supaya generasi penerus ini terhindar dari bahaya narkoba," pungkasnya.


Menurutnya, BNN tidak bisa bekerja sendiri selain bekerja dengan TNI, Polri, pemerintah, begitu juga peranan pers sangat dominan untuk memberkan informasi kepada masyarakat, bergandeng tangan menolak narkoba. 


"Peran DPRD dalam tim terpadu dalam upata pencegahan, juga edukasi di Dapil.

Kemudian DPRD bisa membuat produk hukum rancangan peraturan daerah tenntang tim terpadu dan pemberantasan narkoba, menindaklanjuti surat Gubernur nomor 313," tandasnya.


Sementara, Wakil Ketua DPRD Maluku, Effendy Latuconina, mengungkapkan siap turut serta dalam membantu Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memberantas penggunaan Narkoba yang semakin marak di Maluku, khususnya Ambon. 


"Tadi pertemuan dengan BNN kami bertekat untuk betsama memberantas ini," ungkapnya.


Menurutnya, jika hal ini terus dibiarkan maka akan merusak generasi muda Maluku, selain itu juga menjadi bagian dalam memiskinkan Maluku, karena pemborosan yang sangat luar biasa.


"Narkoba sudah sampai ke ibu-ibu bahkan tokoh agama. Jadi kita bertanggungjawab bersama sama memberantas ini," ucapnya.

Hukrim 7884181054420546395
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks