Yermias Nilai Program Pamsimas di MBD Gagal

AMBON - BERITA MALUKU. Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yermias menilai Program nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Muluku Barat Daya (MBD) gagal.

Dikarenakan dari 26 Desa di daerah berbatasan langsung dengan Timur Leste, yang tersentuh program tersebut, 90 masyatakat mengeluhkan terkait pipa yang tidak bagus, bahkan yang paling buruk air tidak jalan sama sekali. 

"Kenapa program itu gagal di desa-desa seperti di Lelang, Purpura, hampir di semua desa. Tolong konfirmasi hak ini dengan Kepala Valai Permukiman dan prasarana wilayah, Halim. Saya juga telah meminta komisi untuk memanggil beliau untuk rapat dengar pendapat terkait persoalan ini," ujar Yermias kepada awak media di kantor DPRD Maluku, Selasa (26/01/2021).

Menurutnya, jaringan air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat MBD, begitu juga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. 

"Untuk pulau Luang ada desa yang tidak ada air bersih sama sekali, yaitu luang barat, rata-rata mereka mengambil air bersih di Sermata. Kemudian di pulau Leti hampir tidak ada jaringan air bersih," ucapnya.

Untuk itu, kata Anons Pamsimas hadir ditengah masyarakat, tetapi sayangnya banyak programnya gagal.

Selain air bersih, menurutnya yang masih menjadi aspirasi masyarakat, Damer, Babar, Sermatang, Lakor, Luang, Moa, wetar, yaitu program pemberdayaan dari provinsi. 

Sementara untuk transportasi, ungkapnya sudah berjalan dengan baik, hanya mungkin terkait mahalnya harga mahal.

"Untuk tiket mahal itu murni bisnis, saya tidak mau campor kesitu, nanti kalau campor dianggap berpihak," pungkasnya.