Satu Pasien Covid-19 Meninggal di Tanimbar, Kamis Akan Dilakukan Swab Massal | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Satu Pasien Covid-19 Meninggal di Tanimbar, Kamis Akan Dilakukan Swab Massal


SAUMLAKI - BERITA MALUKU.
Satu pasien Covid-19 inisial JY (70) meninggal dunia pukul 08.15 WIT pada Senin (16/11), setelah sebelumnya pasien dengan kategori probable meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 sesuai petunjuk teknis kesehatan 413.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dr. Edwin Tomasoa, via telepon selularnya menjelaskan, kalau memang kondisi pasien JY yang dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan Swab yang dikeluarkan oleh Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Maluku tertanggal 9 November 2020, untuk gejala Corona diseasenya semakin membaik, sehingga pihak rumah sakit beberapa kali sempat menginjinkan pasien tersebut untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun penyakit penyerta atau disebut cormmobit, Diabetes Melitus (DM) yang akhirnya membuat petugas kesehatan di rumah sakit kembali menahan pasien JY untuk diobati. 


"Status JY masih dalam isolasi Covid-19, sehingga Almarhum meninggal dengan status Covid-19 dan pemakamannya tetap dengan protokol Covid-19," tandas Kadis Tomasoa.


Menurut Kadis, JY akan dinyatakan bebas Covid-19 nanti pada tanggal 19 November. Terhitung minimal 10 hari, sejak menerima hasil Sawab, yakni tanggal 9 November kemarin. Dengan demikian sejak dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR, maka apapun yang terjadi, jenazah JY harus dimakamkan dengan protokol Covid. Ia menjelaskan, kasus konfirmasi dibagi menjadi dua, yakni kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik), dan kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik). 


"JY masuk dalam kasus konfirmasi dengan gejala dan dua pasien positif lainnya yakni IY (40) dan RL (31) kasus konfirmasi tanpa gejala," tandasnya. 


Ia menjelaskan lebih lanjut, terhadap pasien IY (40), saat melakukan pemeriksaan pertama inkonsif, dimana harus dilakukan uji ulang sehingga saat dilakukan pengulangan, hasilnya positif. 


Melihat fenomena yang sekarang ini terjadi di Bumi Duan Lolat, dimana saat melakukan tracking, banyak pihak terkait yang menolak dengan berbagai cara, misalnya mengejar petugas kesehatan dengan benda tajam (parang), ada pula yang menutup pintu rumahnya, bahkan ada yang memilih untuk menghindar atau melarikan diri ke kebun. Untuk itu, maka direncanakan akan dilakukan Swab secara massal di Kota Saumlaki. 


"Kita akan Swab Massal pada Kamis atau Jumat pekan ini. Untuk lokasinya atau mekanismenya bagaimana, kita masih membahas itu," terang Kadis Tomasoa.


Kadis pun mengimbau masyarakat Saumlaki dan sekitarnya untuk lebih waspada dan melindungi diri sendiri dan keluarga. Dimana mempraktekan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang. 


"Jangan panik, karena akan mempengaruhi imun kita," kunci dokter umum ini. (ys)

Tanimbar 48157312162138764
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks