Wattimury: Pilkada Berpotensi Klaster Baru Covid-19 | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Wattimury: Pilkada Berpotensi Klaster Baru Covid-19


AMBON - BERITA MALUKU.
Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sudah mulai berjalan, yang dikhawatirkan akan menjadi klaster baru penyebaran virus corona (Covid-19).


Kegelisahan itu dikatakan Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury, kepada awak media diruang kerjanya, Rabu (09/09). 

Mengingat dari hasil kunjungannya di lapangan, pada saat pendafataran salah satu Calon Kepala Daerah (Calkada) terjadi kerumuman masa tanpa menerapkan protokol kesehatan.


"Yang kita takutkan, pilkada menjadi klaster baru, dan kemungkinan untuk itu sangat besar, sebab antusiasme orang besar sekali. Rasa pendam orang untuk mendukung si A atau si B terpendem yang kebetulan tahapan mulai jalan dengan pelaksanaan pendaftaran kegembiraan akan keluar semua," tuturnya.


Jika hal ini tidak menata dengan baik tahapan selanjutnya, dirinya percaya Pilkada bisa menjadi klaster yang cukup besar dalam penyebaran Covid-19. 


Diungkapkan, sampai saat ini sudah 40 lebih Calkada yang terpapar Covid-19. Hal ini yang harus diwaspadai. 

Oleh karenanya, dirinya menghimbau kepada KPU Maluku untuk berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu di setiap kabupaten/kota agar tahapan pilkada tidak lagi menghadirkan orang yang banyak.


"Kami di PDI Perjuangan melalui DPP sudah mengingatkan setiap kegiatan pendaftaran maksimal 50 orang. Oleh karenanya dalam koordinasi bersama cabang sudah sampaikan, bersama dengan pihak laiin atau partai yang diusung dalam satu tim berkoordinasi untuk tidak melebihi yang ditentukan," ucap Lucky yang juga menjabat Bendahara DPD PDI Perjuangan Maluku.


Hal lain yang perlu diperhatikan, kata dia arus masuk orang jelang Pilkada. Contohnya orang yang turun ke Buru Selatan dan Aru masih zona hijau, berasal dari zona merah, kemugkinan membawa bibit Covid-19 bisa saja terjadi. 


"Mungkin pada waktu Rapid Test disini tidak, tetapi pada waktu disana bisa Reaktif dan ini mesti ada standar protokol kesehatan yang mesti diperketat dalam tahapan pemilukada," pintanya.


Dirinya berharap, selama tahapan Pilkada, yang puncaknya akan berkangsung 9 Desember mendatang, tidak lagi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.


"Karena kalau dilihat, terlalu banyak orang berkerumun baik di sekretariat tim sukses, rumah calkada, dan mesti harus diwaspadai, dengan selalu meneraoak protokol kesehatan yang sudah ditentukan," tandasnya.

Dewan 7892015877977069231
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks