Dinkop dan UMKM Maluku Respon Arahan Menko PKM

AMBON - BERITA MALUKU. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Maluku menyiapkan Rp1 miliar untuk membantu pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan koperasi.

Hal ini sebagai upaya merespon arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjr Effendy, dalam kunjungan di Ambon, 6 Juni, yang meminta agar daerah melakukan pemulihan ekonomi, dengan menghidupkan kembali berbagai macam aktifitas ekonomi, melalui UKM ditengah pendemi Covid-19.

"Kita disini ada UPTD dana bergulir yang tahun ini kita anggarkan Rp1 miliar untuk diberikan kepada pengusaha di sektor ekonomi mikro, kecil dan menengah se-Maluku," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku, Muhammad Nasir Kilkoda, di konfirmasi via telepone, Selasa (07/07).

Dikatakan, sampai saat ini sudah ada pelaku usaha dari beberapa daerah, seperti Ambon, Maluku Tengah, MBD dan Aru sudah mengirimkan proposal untuk bantuan di maksud.

"Jadi tergantung dari proposal yang masuk. Karena pendemi, maka prosesnya kita lewat online," ucapnya.

Untuk besaran pinjaman, jelasnya setiap pelaku usaha bisa mendapatkan Rp50 - 100 juta, tergantung dari jenis usahanya.

Namun diakuinya, pinjaman yang diberikan juga tidak terlalu besar seperti perbankan, hanya kelebihan dari pinjaman bunganya kecil 4 persen. Ini yang akan memberikan dorongan kepada Usaha mikro kecil dan memengah bisa berkembang lewat dana yang diberikan kepada mereka.

"Jadi pelaku usaha mengajukan permohonan melalui proposal, setelah itu akan dinilai sebelum diputuskan. Tapi prinsipnya kita memberikan dukungan kepada pelaku usaha untuk berkembang di tengah pendemi saat ini," tandasnya.

Guna mendukung hal tersebut, kata Nasir pelaku usaha yang melakukan pinjaman akan didampingi oleh pendamping di daerahnya, termasuk pendampingan untuk pelaku usaha yang memgambil pinjaman Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan.

"Ada tiga lokasi pendamping penyalur KUR seperti Malteng, Ambon dan SBB, guna memberikan kekuatan kepada UKM untuk pinjaman Modal melalui KUR, sehingga usahanya terarah, apalagi di tengah pendemi Covid-19," pungkasnya.