PDP Covid-19 Asal NTT dari Buru Dirujuk ke Ambon

AMBON - BERITA MALUKU. Satu Pasien Dengan Pengawasan (PDP) asal Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang datang dari Jakarta untuk berlibur ke Kabupaten Buru, dirujuk ke Ambon pada pkl 6.55 WIT dari dermaga Namlea untuk menjalani perawatan kesehatan di RST Latumeten Ambon, karena dari Rapid Test, ia positif Virus Corona (Covid-19).

PDP berinisial A ini merupakan mahasiswa di salah satu Universitas di Jakarta, tiba bersama 11 rekannya yang berasal dari bumi Bupolo, menggunakan kapal PT. Pelni KM. Dorolonda dan sempat menjalani karantina di Namlea.

11 temannya dari pemeriksaan Rapid Test negatif.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ini dievakuasi ke Ambon menggunakan speed boad milik Dinas Kesehatan Buru bertolak tadi pagi, dan dikawal dua orang tim Gugus Covid-19 Kabupaten Buru dari tim Medis Dinas Kesehatan dan tiga Anak Buah Kapal (ABK), semuanya dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).

"Iya, sudah dipindahkan ke Ambon. Sekarang dia di RST Ambon," ujar Ketua Harian Satuan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang saat dikonfirmasi, Jumat (10/04).

Dikatakan, direncanakan sabtu 11 Maret (besok) akan dilakukan spesimen menggunakan swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi virus corona (Covid-19).

"Jadi kalau Rapid Tes keakuratan 80 persen, makanya perlu di uji spesimen lagi. Dalam penanganan medis ia tetap ditangani seperti pasien positif," ungkapnya.

Juru bicara tim Covid-19 Kabupaten Buru, Yuliani Rahim, SKM. M. Kes mengatakan mahasiswa asal Alor ini berlibur ke ke Namlea menggunakan Kapal Dobonsolo dan tiba di Dermaga Namlea pada tanggal 31 Maret 2020, Mahasiswa tersebut berinisal A, dia diajak oleh 11 teman-teman mahasiswa asal Pulau Buru.

Mereka itu satu universitas di Pulau Jawa dan tinggal bersama di salah satu kamar kost, semuanya temannya yang pulang ke Pulau Buru telah diperiksa melalui rapid tes dan hasilnya dinyatakan negatif.

Saat mereka tiba di Dermaga Namlea langsung diperiksa dan langsung diisolasi di Penginapan Senyum Bupolo jalan Dermaga Namlea, yang merupakan tempat isolasi yang telah diditentukan pihak tim Covid-19/ Pemda Buru.

Setelah hasil tes menunjukan si A telah terjadi peningkatan, maka mahasiswa asal Alor ini dipindahkan ke RSUD Namlea pada hari Rabu 8/4 2020 pukul 18.10 wit.

Menurutnya, Ada pemeriksaan lanjutan dari tim Dokter terhadap Mahasiswa NTT untuk selanjutnya akan dimbil lendir dari tenggorokan dan Lendir itu dibawah ke Ambon untuk diperiksa lagi, dari hasil pemeriksaan inilah, baru bisa diketahui apakah Si A ini positif atau negatif, oleh karena itu statusnya yang bersangkutan dari ODP dinaikan menjadi PDP.

Dia juga menyebutkan saat ini Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi juga ketua tim Gugus Covid-19 sedang mendadak melakukan rapat terkait dengan kejadian tersebut, agar masalah covid-19 ini dapat ditindaklanjuti langkah-langkah oleh pihak Pemda Buru.

Ditambahkan Yuliani, Ditemukan juga 1.074 Orang Dengan Resiko (ODR) yang disebut dengan Orang Tanpa Gejala(OTG), sementara untuk ODP 74 dari jumlah 74 ODP, 17 orang selesai menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat dan sudah kembali ke rumah masing- masing, sementara yang tersisa ODP yang masih ada di Kabupaten Buru berjumlah 56 orang.

Yuliana menambahkan yang dinyatakan PDP itu melalui Rapid tes oleh tim Satgas Covid - 19 Kabupaten Buru dan kami dari tim ini akan mengabari keluarga Si A di Alor NTT, perihal kondisinya, namun pihak keluarga tidak diperbolehkan datang membesuk anaknya ke Namlea.

Sekertaris Satgas Covid-19 Buru, Aziz Tomia yang didampingi jurubicara, Yuliani Rahim mengatakan, Mahasiswa A tetap dirawat di RSUD Desa Lala, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru dan selanjutnya akan dievakuasi ke RSUD Haulussy Ambon, setelah tim Covid-19 dari Ambon hari Jumat dan kami optimis Mahasiswa A ini bisa sembuh dan kita juga di kabupaten ini telah miliki sejumlah Dokter Spesialis penyakit dalam, Spesialis penyakit Paru, Bahkan ada Dokter Patologi klinik untuk Mediaknosa Rapid tes di Namlea. (IAN/AK/SW).