Neraca Perdagangan Luar Negeri Maluku Alami Devisit

BERITA MALUKU. Badan Pusat Statistik Maluku mencatat neraca perdagangan luar negeri provinsi itu pada Desember 2017 mengalami devisit sebesar 16,03 juta dolar AS.

"Pada bulan Desember 2017 daerah ini melakukan kegiatan ekspor senilai 12,02 juta dolar AS dan melakukan kegiatan impor senilai Rp28,06 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Kamis (8/2/2018).

Hal ini dapat diartikan bahwa neraca perdagangan luar negeri Maluku mengalami devisit sekitar 16,03 juta dolar AS.

Dia mengatakan, selama tahun 2016 Maluku hampir selalu mengalami devisit kecuali bulan Mei 2016, hal ini dikarenakan tingginya impor barang dari luar negeri.

Pada tahun 2017 kembali terjadi defisit selama periode bulan Januari-Maret dan terjadi surplus pada bulan April 2017 dan kembali devisit sampai bulan Desember 2017.

Secara komulatif, ekspor Maluku pada sektor migas belum mampu mengimbangi besarnya impor migas dari luar negeri. Tercatat ekspor migas Maluku pada periode Januari-Desember 2017 hanya mencapai 44,15 juta dolar AS, sedangkan impor migas dari luar negeri pada tahun 2017 sudah mencapai 298,33 juta dolar AS.

Hal yang samja terjadi pada ekspor dan impor barang non migas selama selama tahun 2017.

Dumangar mengatakan, neraca volume perdagangan luar negeri pada Desember 2017 ini juga terjadi devisit sebesar 4,98 ribu ton. Hal ini disebabkan tingginya volume impor migas dan non migas yang dilakukan.

"Secara umum BPS Provinsi Maluku mencatat pada bulan Desember 2017 realisasi kegiatan ekspor daerah ini sebesar 12,02 juta dolar Amarika Serikat atau terjasdi peningkatan sekitar 48,186,67 persen dibanding ekspor November 2017," ujarnya.

Sedangkan nilai impor Provinsi Maluku selama Desember 2017 mencapai 28,06 juta dolar Amerika Serikat atau naik sebesar 8,13 persen bila dibandingkan dengan nilai impor bulan November 2017 yang mencapai 25,9 juta dolar Amerika Serikat," ujarnya.