Maluku Barat Daya Diguncang Gempa 5,2 SR | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Maluku Barat Daya Diguncang Gempa 5,2 SR

Sumber Gambar: bmkg.go.id
BERITA MALUKU. Gempa bukan saja mengguncang pulau Ambon dan wilayah sekitarnya, namun kali ini, Senin (6/11/2017), gempa berkekuatan 5,2 SR juga mengguncang wilayah Maluku Barat Daya (MBD) pada pukul 16.22 WIB atau pukul 18.22 WIT.

Data yang diperoleh dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia mencatat, gempa yang terjadi di MBD dengan kedalaman 318 KM berlokasi di 6.69 lintang selatan (LS) - 128.59 bujur timur (BT) dengan jarak 277 Km timur laut MBD. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Sementara gempa yang belum lama ini terjadi di pulau Ambon, berdasarkan hasil pemantauan BMKG Ambon, frekuensi dan kekuatan gempa mengalami penurunan.

"Sampai dengan 4 November 2017 frekeuansi dan kekuatan gempa yang terjadi di Ambon paskagempa yang terjadi Selasa (3/10) secara teknis cenderung stabil dan kondusif," kata kepala BMKG stasiun Ambon, Bram Mustamu, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Sabtu (4/11/2017).

Menurut Bram, gempa terjadi di dekat wilayah Pulau Ambon dengan jarak 30 -50 KM dari pusat kota, dengan kekuatan gempa terbesar mencapai 6,0 SR.

Frekuensi gempa sejak awal hingga saat ini mencapai 139 gempa, yang dimulai pada pukul 20.50 WIT dengan kekuatan 5,7 SR merupakan gempa pendahuluan, diikuti gempa susulan dengan total periode 24 jam sejak terjadi mencapai 104 kali gempa.

Bram mengatakan, gempa ke empat merupakan yang terbesar 6,0 SR menjadi gempa utama, diikuti dengan gempa susulan di periode 24 jam berkisar 104 gempa yang teranalisis, di hari kedua masih ada gempa susulan sebanyak 24 kali, dan hari ketiga juga masih terasa delapan kali gempa.

"Hari ini sampai pukul 08.00 WIT teranalisis terjadi tiga gempa. Ini merupakan gambaran penurunan distribusi dan frekuesnsi jumlah dan kekuatan gempa, secara teknis bisa kami sampaikan gempa yang terjadi di hari ini cenderung stabil," katanya.

Dijelaskannya, gempa yang terjadi di Ambon merupakan fenomena alam yakni terakumulasi energi, terlepas sampai berosiasi berputar hingga menjadi stabil.

"Jika kita sudah mengedintifikasi gempa utama 6,0 SR. Gempa susulan tidak sebesar awal tetapi mengalami penurunan hingga menjadi stablil. Tetapi tidak berarti juga gempa tidak ada lagi, karena dinamika di bumi ini tetap ada dan prinsipnya terakumulasi energi dan seterusnya," ujarnya.

Pihaknya dalam kesempatan ini juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya akan informasi dari oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Jika mendapat informasi yang kurang benar segera dilakukan pengecekan ke BMKG, kami siap memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat," kata Bram.
Bencana Alam 465073077228919080
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks