Gelar Demo di Kantor DPRD, Ikatan Pedagang Bursel Bawa Sampah Busuk | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Gelar Demo di Kantor DPRD, Ikatan Pedagang Bursel Bawa Sampah Busuk

BERITA MALUKU. Ikatan Pedagang Pasar Kabupaten Buru Selatan (Bursel), menggelar aksi demo di Kantor DPRD Bursel, Selasa (28/11/2017). Aksi itu dinilai jorok karena para pendemo membahwa sampah berupa sisa-sisa jualan yang telah busuk dan menaruhnya di depan pintu kantor balai rakyat sebagai ungkapan rasa kekecewaan mereka terhadap para wakil rakyat di DPRD.

Pendemo yang seluruhnya pedagang itu dikomandai Ahmad Rusdi Isan selaku Koordinator Lapangan (Korlap), didampingi Ketua Ikatan Pedagang Pasar Bursel Mustaqin Mahulauw.

Mereka medatangi DPRD Bursel untuk menyampaikan masalah harga pasar antara pedagang di pasar Kai Wait dengan harga pasar dari pedagang luar yakni pedagang dari Namlea, Kabupaten Buru.

Menurut pendemo, harga pasar yang dibuat oleh pedagang dari Namlea dianggap merugikan pedagang Namrole. Dicontohkan, harga sayur yang dijual pedagang dari Namlea dengan harga Rp.8 ribu, sementara pedagang Namrole menjual dengan seharga Rp.10 ribu. Pendemo inginkan agar pedagang dari Namlea harus bisa samakan harga yang ada di pasar Kait Wait sehingga tidak merugikan mereka.

Terhadap aksi demo ini, Ketua DPRD Bursel Arkiluas Solissa mengapresiasinya, dan mengatakan, dirinya dan semua anggota dewan Bursel dipilih oleh rakyat sehingga wajib bagi mereka mendengar dan menindaklanjuti semua keluhanan masyarakat. Namun yang disesalinya yakni sampah-sampah sisa jualan milik pendemo yang dibuang di depan kantor DPRD.

Menurutnya, marwah DPRD harus sama-sama dijaga. Jika marwah DPRD dihina seperti itu berarti, rakyat Bursel juga telah dihina.

Solissa pun kemudian menghubungi Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan Bursel, Buraek Yan Latupeirissa, dan tak berapa lama kadis tersebut tiba dan mendengar penjelasan dan keluhan pendemo tersebut.

Dalam pertemuan itu, tidak ada titik penyelesaian dan solusi antara pendemo dan Kadis, lantaran kadis dengan keterbatasan kewenangannya.
.
Pantauan Berita Maluku Online, demo yang berlangsung tertib itu, kemudian bubar dan pendemo pun meninggalkan halaman kantor DPRD, sekitar pukul 12.00 WIT, dengan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Sektor Namrole. (LE)
Daerah 6195220403566879763
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks