Konser Musik Klasik "Ale Rasa Beta Rasa"

BERITA MALUKU. Musisi Dunia ternama Ary Sutedja dan Iskandar Wijaya, menggelar konser musik klasik, bertajuk "Ale Rasa Beta Rasa" Digelar di Gedung Auditoruim, Universitas Pattimura, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Senin malam (14/8/2017).

Siaran pers Pendam XVI/Pattimura yang diterima media ini, Selasa (15/8/2017) menyebutkan, acara Konser Musik Klasik "Ale Rasa Beta Rasa" merupakan kerjasama Amazing Maluku dengan Kodam XVI/Pattimura yang bertujuan mendukung program perwujudan kota Ambon menjadi Kota City of Music.

Turut hadir pada acara konser tersebut, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy beserta Ibu, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Doni Monardo beserta ibu, Kapolda Maluku Irjen (Pol), Deden Juhara beserta ibu, Danrem 151/Binaiya, Kolonel Inf Christian Tuhuteru beserta Ibu, Dandim 1504/Ambon, Letkol Inf Roynald Sumendap, Para Asisten Kasdam XVI/Ptm, Dansat/Kabalak Jajaran Kodam XVI/Ptm, Tokoh-tokoh lintas Agama dan tamu Undangan kurang lebih sebanyak 1.000 orang.

Dalam sambutannya, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pangdam XVI/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Doni Monardo, yang dalam pengalamannya ternyata jauh memiliki jiwa ke-Malukuan dari pada orang Maluku asli yang ada di kota Ambon.

Lebih lanjut Walikota Ambon menambahkan, rasa terima kasih yang sama juga kepada Masyarakat Maluku, terutama yang hadir untuk menyaksikan konser musik “ale rasa beta rasa”.

Dapat dipastikan pada tahun 2020 Kota Ambon akan menjadi kota music. Menurut Yersi Unesco dalam waktu dekat Ambon akan menjadi tuan rumah bintang radio Asean yang akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka Ambon.

“Beberapa Event Internasional akan dilaksanakan di Kota Ambon, semua ini sebagai perwujudan Kota Ambon menjadi Kota City of Music,” ujar Walikota Ambon.

Pangdam XVI/Pattimura dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh tamu undangan, agar sama-sama mempererat tali persaudaraan, dalam hubungan persatuan dan kesatuan guna mendukung proses pembangunan Kota Ambon di era Global, melalui pesan-pesan perdamaian Potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa dan Sagu Salampeng di Patah Dua.

Mark ufie, Head Production Amazing Maluku, selaku penyelenggara konser mengatakan, alasan memilih musik klasik, karena genre musik ini menjadi salah satu genre musik yang jarang ditampilkan di Kota Ambon. Aliran music ini berbeda dengan jazz, pop, hip hop yang jamak dan banyak didengarkan panggung pentas di Ambon.

“Konser musik ini sekaligus sebagai kegiatan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 nanti. Kegiatan ini mendapat dukungan besar dari Kodam XVI/Pattimura,” Ujarnya.

Penampilan kedua musisi utama itu akan lebih menarik dengan kolaborasi musisi dan seniman lokal. Mulai dari paduan suara, paduan suling, terompet dan pembacaan musikalisasi puisi.Lagu-lagu yang dibawakan kedua musisi ini merupakan lagu-lagu pilihan keduanya, seperti lagu abad ke -16 yang digarap oleh Komposer dunia seperti Mozart, Beethoven dan sebagainya.

Sementara itu, Koordinator acara, Elsye Syauta mengatakan, sebanyak 16 lagu dibawakan oleh kedua musisi tersebut, penampilan keduanya akan membawa misi perdamaian bagi kota Ambon dengan merangkul berbagai kalangan dan menebar benih damai.

“Musik itu dapat menyatukan segalanya”, ujarnya.

Selain membawa lagu perdamaian, kedua musisi ini juga membawa lagu bertema kebangsaan. Kedua musisi bakal tampil di Ternate, Maluku Utara pada 15 Agustus 2017.

Di akhir acara, Ny. Santi Monardo memberikan apresiasi dan Penyerahan bunga kepada kedua musisi Ary Sutedja dan Iskandar Wijaya.