Kodim Distrik 1508/Tobelo Cegah Infiltrasi Kelompok Radikal | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Kodim Distrik 1508/Tobelo Cegah Infiltrasi Kelompok Radikal

BERITA MALUKU. Komando Distrik 1508/Tobelo Maluku Utara (Malut) terus meningkatkan pengawasan guna mencegah infiltrasi kelompok radikal di Pulau Halmahera, menyusul meningkatnya gerakan ISIS di Kota Marawi, Filipina.

"Gerakan ISIS itu membuat negara-negara bertetangga seperti Malaysia dan Indonesia meningkatkan keamanan, guna mencegah adanya upaya infiltrasi maupun eksfiltrasi dari kelompok maupun simpatisan ISIS di Wilayah Indonesia," kata Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra di Ternate, Jumat (23/6/2017).

Sehubungan dengan itu, jajaran Kodim 1508/Tobelo melaksanakan berbagai upaya pencegahan salah satunya melalui pendekatan dan sosialisasi terhadap masyarakat yang berada di pedalaman dan perbatasan.

Dandim Herwin menyatakan, Pulau Morotai secara geografis terletak di bibir pasifik serta secara historis memiliki jejak hubungan dengan nelayan Filipina, yang pada zaman dahulu sering keluar masuk dan melaksanakan perdagangan dengan masyarakat di Morotai.

Karena itu, Kodim 1508/Tobelo bersama pimpinan FKPD, Camat dan perangkat Desa di Pulau Morotai gencar melakukan pertemuan dan sosialisasi bahaya faham radikal serta mengantisipasi adanya upaya infiltrasi dari kelompok tersebut khususnya ISIS dari Marawi di desa terluar dan terpisah seperti Pulau Rao, Pulau Ngele-Ngele, Pulau Galo-Galo, dan Pulau Koloray.

Dalam setiap pertemuan dengan masyarakat, Dandim beserta sejumlah pejabat terkait memberikan pemahaman tentang jati diri Bangsa Indonesia yang dibentuk dalam keberagaman suku, ras dan agama, serta pentingnya persatuan dan kesatuan antarseluruh komponen bangsa guna mempertahankan NKRI.

"Saat ini, negara kita menghadapi dua ancaman nyata. Pertama faham komunis dimana sejarah mencatat PKI telah melakukan serangkaian pengkhianatan kepada bangsa, mulai dari tahun 1926, 1948 dan 1965," kata Dandim.

Dia mengatakan, setelah vakum cukup lama, saat ini gerakan tersebut telah mulai muncul ke permukaan dan menyusun kembali kekuatan untuk memberontak serta mengganti Dasar Negara Pancasila menjadi Komunis.

"Bahkan, mereka sengaja menggiring berbagai opini bahwa Pancasila sudah tidak relevan dengan kehidupan modern. Perlu diketahui bersama bahwa Pancasila disusun berdasarkan semangat dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang merupakan jati diri bangsa dan Pancasila selamanya akan tetap menjadi ideologi NKRI yang tak lekang oleh zaman," tandas Dandim Herwin.
TNI-Polri 8882775248407896863
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks