Transaksi Emas di Ambon Masih Sepi
http://www.beritamalukuonline.com/2017/05/transaksi-emas-di-ambon-masih-sepi.html
"Masih sepi seperti hari-hari biasanya. Tidak ada transaksi sudah satu minggu belakangan ini," kata Hamka, seorang pedagang emas pinggiran yang berlokasi di emperan toko Sariwangi depan pertokoan Matahari Ambon plaza, Sabtu (20/5/2017).
Ia mengatakan, warga yang datang hanya meminta perhiasannya dicuci atau disambung (solder) karena patah.
"Memang ada keuntungan juga bagi teman yang kerjanya solder, tetapi untuk melakukan penjualan atau membeli sudah satu minggu ini tidak ada, pokoknya sepi," ujarnya.
Mungkin menghadapi bulan puasa yang sudah dekat, lanjutnya, jadi masyarakat belum mau untuk membeli atau menjual perhiasan.
Ditanya selama ini membeli emas dari masyarakat dengan harga berapa per gram, Hamka yang selama ini bermukim di kawasan Galunggung, Desa Batumerah mengatakan kalau pembelian tergantung tingkat kerusakan emas perhiasan yang mau dijual.
"Kalau patah satu titik dibeli dengan harga Rp360.000/ gram. Kalau masih utuh Rp430.000/ gram," ujarnya.
Setelah dicuci atau disolder, lanjutnya, dijual lagi kepada masyarakat yang ingin membeli dengan harga Rp490.000/ gram, jauh dibawah harga toko emas yang sekarang ini mencapai Rp560.000/gram.
Tukang solder emas, Joko yang beroperasi berdekatan dengan Hamka di emperan pertokoan depan Matahari Ambon Plaza, mengatakan, sekali solder Rp20.000/ titik dan cuci Rp10.000/titik.
"Lumayan juga, sebab beberapa hari belakangan ini masyarakat mencuci dan solder yang patah saja," katanya.
Sekarang ini jarang orang menjual emas, lanjutnya, mungkin saja karena harga emas sementara turun atau memang mereka masih menahan diri sambil menunggu ada perubahan harga emas naik baru mereka menjual, apalagi menjelang bulan puasa saat ini membuituhkan uang tunai juga untuk berbelanja keperluan di rumah.
