Harga Cengkih di Ternate Naik

BERITA MALUKU. Harga cengkih di Ternate pada pekan ini mengalami kenaikan dari Rp107.000/Kg menjadi Rp110.000/Kg, menyusul kurangnya pasokan dari petani dan permintaan dari daerah tujuan antarpulau relatif tinggi.

"Harga cengkih pekan ini memang naik, tetapi petani yang datang menjual cengkihnya relatif terbatas. Kemungkinan karena stok mereka sudah habis," kata seorang pengusaha hasil bumi di Ternate, Jhoni, ketika dihubungi, Jumat (12/5/2017).

Para petani cengkih di Maluku Utara diperkirakan telah menjual sebagian besar stok cengkihnya ketika harga komoditi perkebunan unggulan itu mencapai Rp100.000/Kg beberapa waktu lalu, menyusul bertahan lama Rp90.000/Kg karena mempertimbangkan tidak lagi harga naik.

Jhoni mengemukakan, harga komoditi perkebunan lainnya di Maluku Utara yang pekan ini mengalami kenaikan adalah biji pala dari Rp57.000/Kg menjadi Rp60.000/Kg dan fuli Rp117.000/Kg menjadi Rp120.000/Kg.

Naiknya harga komoditi biji pala dan fuli itu dipengaruhi naiknya harga dari daerah tujuan antarpulau, seperti Sulawesi Utara dan Jawa Timur, menyusul sejak awal 2017 harganya bervariasi Rp50.000/Kg dan R110.000/Kg.

Menurut Jhoni, walau pun harga biji pala dan fuli mengalami kenaikan, petani sepertinya masih banyak menahan stoknya karena menunggu kemungkinan harga naik.

Para petani pala kemungkinan baru akan menjual stok mereka menjelang pelaksanaan Ramadhan karena saat itu membutuhkan dana segar untuk memenuhi kebutuhan menunaikan puasa maupun perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah.

Sedangkan harga kopra bertahan Rp8.000/Kg dan kakao Rp20.000/Kg.