Balon Gubmal 2018, Koedoeboen - Vanath Tidak Terjebak Isu Primodialisme Sempit | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Balon Gubmal 2018, Koedoeboen - Vanath Tidak Terjebak Isu Primodialisme Sempit

BERITA MALUKU. Pasangan bakal calon Gubernur - Wagub Maluku periode 2018-2023, Herman Koedoeboen - Abdullah Vanath yang menggunakan akronim 'HEBAT' menyatakan komitmennya untuk tidak terjebak isu primordialisme sempit pada Pilkada 2018.

"Efeknya tergantung pasangan calon untuk mau mengutak-atik atau tidak. Kami sudah berkomitmen untuk mengusung isu kesejahteraan, keadilan sosial, dan tata kelola birokrasi," kata Herman Koedoeboen, di Ambon, Jumat (26/5/2017).

Langkah "HEBAT" menghindari atau tidak terjebak isu primordialisme sempit ini terkait fenomena Pilkada DKI Jakarta yang marak diperbincangkan publik dan dikhawatirkan prakteknya secara tidak langsung terjadi saat Pilkda di berbagai daerah, termasuk Provinsi Maluku.

Menurut dia, pasangan "HEBAT" terbentuk bukan karena suatu rekayasa, tetapi muncul dari keinginan masyarakat Maluku yang viral di sosial media dan dilanjutkan dengan melakukan sebuah survei internal yang menggambarkan tingkat elektabilitas Herman - Abdullah cukup tinggi.

"Visi dan misi kami sama untuk membangun masyarakat Maluku dan langsung membentuk format pasangan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk bersama mendaftar di partai politik. Langkah pertama yang sudah dilakukan adalah mengembalikan berkas pasangan calon ke DPD PDI Perjuangan Maluku di Ambon pada Jumat(26/5)petang," kata Herman.

Mendatarkan diri ke Parpol secara paket ini juga merupakan sebuah langkah positif yang tidak akan membuat masyarakat membuang energi untuk berfikir dan menganalisa calon kandidat yang akan didukungnya, ketika balon Gubernur mendaftar sendiri dan terpisah dari pasangan balon Wagub.

"Kami berharap semua Parpol juga mempunyai pandangan yang rasional dan lebih bersifat terbuka," ujarnya.

Calon Wagub Maluku, Abdullah Vanath menegaskan, masyarakat di daerah ini lebih hebat ketimbang orang-orang di Jakarta yang tidak mempunyai pengalaman pahit sebagaimana pernah terjadi di sini.

"Pengalaman konflik kemanusiaan yang terjadi di sini telah banyak melahirkan masyarakat yang lebih berfikir rasional sehingga tidak menjadi persoalan. Saya sendiri sudah menyiapkan diri untuk maju sebagai Balon Wagub mendampingi Herman Koedoeboen yang akan menjadi Balon Gubernur," tandasnya.

Herman Koedoebeon adalah mantan Bupati Maluku Tenggara dan juga seorang jaksa senior yang sudah berpengalaman di bidang pemerintahan dipadukan dengan Abdullah Vanath yang menjadi Bupati Seram Bagian Timur (SBT) selama dua periode akan menjadi perpaduan yang serasi dan mendapat simpatik mayoritas rakyat Maluku.

"Kami ke depanya akan melakukan safari ke seluruh kabupaten/ kota. Kami harus ikhtiar dan saling mengingatkan serta tidak gegabah, kemudian tidak perlu menunjukan kekuatan ," tegas Abdullah.

Dia mengakui, saat pemilihan Gubernur - Wagub pada 2013 menjadi rival Herman yang saat itu juga mencalonkan diri sebagai calon gubernur berpasangan dengan Daud Sangadji.

"Pilkada Maluku 2013, saya berpasangan dengan Marthin Masspaitella dengan akronim 'DAMAI'. Sekarang akan berpasangan dengan Herman sehingga Marthin bertanggungjawab untuk menghimpun seluruh pendukung pasangan DAMAI agar menyatukan kekuatan pada Pilkada 2018 mendukung pasangan HEBAT," katanya.
Pilkada Maluku 6138927681107390948
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks