Wabup Aru Lepas Mahasiswa KKN Unpatti
http://www.beritamalukuonline.com/2016/12/wabup-aru-lepas-mahasiswa-kkn-unpatti.html
Wakil bupati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada peserta KKN Unpatti yang pada hari ini telah berhasil menyelesaikan program kerjanya.
Dikatakan, dilakukannya proses interaksi langsung dengan masyarakat secara aktual tentunya sebagian dari realita yang tak pernah dijumpai dalam kehidupan kampus yang menurutnya akan semakin menambah serta mempercepat proses pendewasaan pola pikir mahasiswa ke depan.
“Nilai-nilai positif, kebenaran hakiki, suara-suara rakyat yang telah kalian lihat dan dengarkan selama saudara melaksanakan KKN di daerah ini semoga akan meninggalkan goresan yang dalam dan senantiasa bergaung untuk kalian pertahankan dan perjuangkan,” ujar Solgarey.
Dikatakan, dirinya bangga dengan dilakukannya mahasiswa dengan program kerjanya yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat, hal ini menurut Sogalrey merupakan embrio dari satu bibit yang berbobot dan perlu dijaga melalui pendalaman persepsi terhadap kekuatan moral dan mental dengan peningkatan apresiasi nilai-nilai kehidupan dalam mewujudkan satu tatanan pemerintah yang bersih dan berwibawa.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, saya menyampaikan permohonan maaf bila terdapat ketidaknyaman dalam melakukan aktifitas kulia kerja nyatanya,” katanya.
Sementara itu, instruktur mahasiswa KKN, Yeanchon Dulanlebit mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dibawah kepemimpinan Bupati Johan Gonga dan wakil Bupati Muin Sogalrey lantaran baru pertama kalinya menerima mahasiswa KKN Unpatti di wilahnya.
Dikatakan, mahasiswa yang berasal dari empat fakultas yakni Fisip, Ekonomi, Mipa dan Teknik dibagikan dalam lima kelompok di lima desa yang berbeda, yaitu Desa Durjela, Wangel, Karangguli, Wokam dan Samang dalam satu Kecamatan Pulau Pulau Aru dalam kegiatan KKN selama satu bulan lebih.
Menurutnya, mahasiswa KKN di bumi julukan jargaria ini juga dengan memiliki dua program yakni program fisik dengan mengerjakan papan nama jalan, papan nama tempat ibadah, papan nama PKK, tempat sampah, dan prasasti/tugu. Sementara program non fisik, antara lain melakukan pendataan penduduk, pembuatan profil dan pengembangan masyarakat desa melalui sosialisa sosialisasi.
Dulanlebit berharap, di tahun tahun mendatang pemerintah daerah Kepulauan Aru menerima para peserta mahasiswa KKN secara berkelanjutan.
Pantauan Berita Maluku Online, selesainya pelepasan mahasiswa KKN, dilanjutkan dengan pemberian Cindera Mata kepada pihak universitas untuk dijadikan sebagai kenangan. (IMANe)
