SDN 8 Masohi Minim Ruang Belajar, Kadis Diminta Perhatiannya

BERITA MALUKU. Sejak didirikan tahun 1986 lalu, Sekolah Dasar (SD) Negeri 8 Masohi, sampai saat ini minim Ruang Belajar (Rumber).

Parahnya, 197 siswa tidak bisa tertampung karena hanya memiliki 9 rumber, sementara satu rumber lain dipakai sebagai Kantor.

Dengan kondisi tersebut, siswa kelas satu dan kelas dua saling bergantian waktu belajar, yaitu di hari sekolah terkadang siswa kelas satu masuk belajar di waktu pagi, sementara siswa kelas dua harus menerima pelajaran di waktu siang hari. Begitupun hari berikutnya, dimana siswa dua kelas tersebut, secara bergantian waktu menerima pelajaran.

Menyikapi kondisi itu, Kepala Sekolah SDN 8 Masohi M. Amin Marasabessy (52), mengharapkan adanya perhatian pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, yang di pimpin Askam Tuasikal.

"Saya mengharapakan Pemerintah segera memperhatikan sekolah kami dengan menghadirkan rumber yang memadai dan dapat menampung semua siswa. Hal ini agar siswa kelas satu dan dua tidak lagi sekolah di waktu siang, karena sangat disadari dengan sekolah di waktu siang dapat mempengaruhi penurunan daya serap siswa terhadap mata pelajaran yang diperoleh dari guru," ujar Marasabessy diruang kerjanya, Selasa (1/11/2106).

Pria paruh baya ini menambahkan, bahwa ada tiga rumber peninggalan 1986, namun sampai sekarang belum memiliki keramik lantai.

"Ada tiga ruang peninggalan lama, namun sampai sekarang belum memiliki keramik," katanya, sembari mengharapkan, apa yang dialami sekolah yang dipimpinya menjadi perhatian Pemerintah. (K/*)