Pemadaman Aliran Listrik di Ambon Jadi Ngerumpi di Kalangan Ibu Rumah Tangga

BERITA MALUKU. Sudah delapan jam lamanya, sejak pukul 02.00 WIT hingga pukul 10.00 WIT, PT. PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara memadamkan aliran listrik di wilayah kota Ambon.

Pemadaman aliran listrik bukan berlangsung hari ini, Sabtu (8/10/2016) saja, tetapi sudah berlangsung berhari-hari tanpa ada pemberitahuan dari pihak PLN kepada pelanggannya.

Sejumlah warga terutama kaum ibu rumah tangga kini mulai resah dan mengeluhkan pemadaman aliran listrik serta menjadikannya sebagai topik pembicaraan (ngerumpi) di pagi hari.

Pantauan media ini, sejumlah ibu rumah tangga yang tinggal di kelurahan Ahusen, tampak berkelompok di depan rumah mama Koce sambil membahas pemadaman aliran listrik.

Mereka ini tidak punya aktivitas karena mesin pompa air tidak berfungsi sehingga tidak bisa mencuci, memasak dan sebagainya.

"Pemadaman ini sudah dari malam. Sampai mau siang ni, lampu belum juga manyala. Katong ini sudah seng pung kata lai. Seng tau mau bilang apa deng pelayanan PLN macam bagini," keluh mama Koce kepada ibu-ibu lain dengan nada tinggi menggunakan logat Ambon.

Menyikapinya, media ini pun mengontak bagian Humas PLN Wilayah Maluku-Malut, Edo Peea untuk mengkonfirmasi soal pemadaman aliran listrik yang sudah berlangsung berjam-jam lamanya. Namun sayang, nada panggil berulang-ulang itu tidak dijawab.

Untuk diketahui, hingga berita ini naik, pemadaman aliran listrik di kota Ambon masih terus berlangsung.