Suhu Keraton Ternate Panas Usai Pengukuhan Nulzuluddin
http://www.beritamalukuonline.com/2016/09/suhu-keraton-ternate-panas-usai.html
Pelantikan terhadap Nuzuludin Mudaffar Sjah dianggap Bobato 18 menyalahi aturan, karena Munir telah dinonaktifkan dari jabatan Kimalaha Tomagola oleh Bobato 18.
Juru Bicara Bobato 18, Ode A Soawale di Ternate, Sabtu (24/9/2016), mengatakan, ritual pelantikan sultan seharusnya dilakukan Kimalaha Marsaoly, bukan Kimalaha Tomagola, sehingga sesuai dengan hukum adat tidak sah.
Ia juga menyatakan pelantikan Nuzuludin Mudaffar Sjah pada Jumat (23/9) di kedaton ricuh, dimana salah seorang penjaga mengamuk dan menegaskan bahwa yang berwenang mengangkat dan meletakkan mahkota di kepala Sultan Ternate adalah Kimalaha Marsaoly.
Ode menyatakan pelantikan sultan yang dilakukan Munir Tomagola dinyatakan tidak sah.
"Munir telah dinonaktifkan Bobato 18 atas persetujuan Kolano Masoa, H. Sarifuddin Sjah dan telah dikembalikan kepada marganya untuk mengusulkan orang lain," katanya.
Dia juga menyatakan Bobato 18 dalam waktu dekat akan melantik Kimalaha Tomagola menggantikan Munir.
"Qadih Kesultanan Ternate Hi Ridwan Dero juga akan dipecat karena ikut bersama-sama dengan Munir melantik sultan. Dengan dalih apapun, pelantikan sultan yang dilakukan Kimalaha Tomagola dan Qadih tidak sah," tandasnya.
Selain itu, Bobato 18 juga berencana memindahkan mahkota Kesultanan Ternate ke Kedaton Ici di kawasan Soa Sio hingga adanya pemilihan Sultan Ternate yang dilakukan oleh Bobato 18 Kesultanan Ternate.
Sementara itu, Munir Amal Tomagola ketika dihubungi menyatakan, dengan dikukuhkan Nulzuluddin Sjah sebagai Sultan Ternate bisa menyelesaikan kisruh internal di Kesultanan Ternate.
"Kami meminta agar semua pihak yang berseberangan menghormati prosesi pengukuhan Sultan Ternate, karena sudah melalui tahapan diatur dalam Kesultanan Ternate," katanya.
