Peringati Hari Menara Suar, Gubernur Maluku Tegaskan Pentingnya Keselataman di Laut

BERITA MALUKU. Indonesia merupakan salah satu negara archipelago terbesar di dunia, yang terbentang dari Sabang sampai Marauke dan dari Miangas sampai ke pulau Rote. Fakta ini berdasarkan pada jumlah pulau sebanyak 17.670 pulau besar dan kecil.

Pada konteks ini, Maluku merupakan salah satu provinsi archipelago terbesar di Indonesia, atau dengan kata lain dapat disebut sebagai miniatur Indonesia, dengan jumlah pulau di Maluku kurang lebih 1.340 buah

Dengan demikian untuk menghubungkan antar pulau, masyarakat Maluku selalu menggunakan transportasi laut dan berprofesi sebagai nelayan, sehingga dibutuhkan sarana bantu navigasi pelayaran yang dapat mempermudah kapal-kapal untuk berlayar dengan selamat, membantu para nelayan agar tidak tersesat di laut, serta membantu menjaga batas-batas kedaulatan Republik Indonesia, khususnya di laut.

Untuk itu, dalam peringatan hari Menara Suar, yang berlangsung di tanjung Latuhalat, Kamis (22/9), Gubernur Maluku, Said Assagaff dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Setda Maluku, lebih menekankan pada pentingnya keselamatan pelayaran, keselamatan jiwa dan harta benda di laut sesuai dengan semangat konvensi Internasional tentang keselamatan jiwa di laut yang dikenal dengan konvensi SOLAS.

Dijelaskan, tema perayaan hari menara suar tahun 2016, yakni “Dengan semangat Kebaharian Perayaan hari Menara Suar, Kita Perkuat Karakter Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia”.

Hal ini sejalan dengan perjuangan Pemerintah daerah serta seluruh komponen masyarakat untuk menjadikan Maluku sebagai Poros Maritim Indonesia dan Lumbung Ikan Nasional. Karena sebagai daerah archipelago terbesar di Indonesia, serta merupakan wilayah penghasil ikan terbesar di Indonesia, yaitu dalam setahun mencapai 1,64 juta ton, yang memberikan kontribusi sebesar 26,3% dari total potensi perikanan nasional.

Lanjuta Assagaff, momentum Hari Menara Suar tahun 2016, telah dilaksanakan eksplorasi Kebaharian Maluku melalui karya tulis dan karya gambar bagi pelajar SD, SMP dan SMA di Kota Ambon. Dengan harapan dapat menjadi momentum positif bagi kita, khususnya bagi generasi muda dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan bahari Nusantara, khususnya Maluku dapat terbentuk sejak dini sehingga menguntungkan bagi bangsa, negara dan dunia akan semakin berkiblat kepada Indonesia dalam setiap urusan maupun kepentingan maritim lainnya.