Gubernur Maluku: Studi Kelayakan Pembangunan ITA Sementara Dilakukan
http://www.beritamalukuonline.com/2016/08/gubernur-maluku-studi-kelayakan.html
Menurut Gubernur Maluku, Ir Said. Assagaff, pembangunan ITA masih dalam proses studi kelayakan yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB).
“KIta akan berupaya agar ITA dapat terwujud, dan tentu akan membangun SDM yang berkualitas dan berkompetent,” ujar Gubernur kepada wartawan, Selasa (9/8).
Menurutnya, untuk membangun satu institute membutuhkan anggaran yang cukup besar, mencapai Rp2 sampai Rp4 Triliun.
Jika dibandingkan dengan ITB, anggaran ini masih terlalu kecil, mengingat untuk mendirikan ITB pemerintah kota Bandung, Jawa Barat memerlukan anggaran hingga Rp4 Triliun.
Untuk itu, kedepan Pemerintah Provinsi Maluku akan mengupayakan berkoordinasi bersama pemerintah pusat, dalam hal ini departemen pendidikan untuk bekerjasama dengan kementrian keuangan, setidaknya ada bantuan sedikit untuk pembangunan ITA.
“Sebenarnya, uang tidak ada masalah, jika blok Masela beroperasi di tahun 2024 mendatang, kita akan mendapatkan PI 10 persen, atau Rp40-50 triliun. Bila perlu kita pinjam, nanti setelah blok Masela beroperasi, baru kita gantikan,” tuturnya.
Kata orang nomor satu di Maluku ini, jika ITA sudah didirikan sebelum blok Masela beroperasi, maka tentu sudah ada sarjana yang dihasilkan. Dimana sarjana-sarjana ini akan dipakai untuk membangun Maluku, salah satunya pengelolaan blok Masela.
Ditambahkan, 30 orang penerima beasiswa geologi di Universitas Padjajaran, juga tentu akan dipakai, bila perlu bisa menjadi dosen ITA. Sehingga tidak perlu lagi menggunakan tenaga dosen dari luar.
