Jelang Idul Fitri, Wagub Minta Aparat Keamanan Awasi Peredaran Sopi

BERITA MALUKU. Tinggal bebearapa hari lagi masyarakat Muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua pun meminta kepada aparat keamanan TNI/Polri untuk mengawasi peredaran minuman keras, jenis Sopi yang mudah didapat di masyarakat. Mengingat salah satu dampak terganggungnya stabilitas keamanan dikalangan masyarakat, disebabkan oleh miras.

Dirinya juga meminta kepada para penjual minuman tradisional itu agar lebih disiplin, dan tidak menjual tanpa ada tanggungjawab apapun.

“Kadang-kadang diberikan izin untuk menjual tetapi tidak tahu kosekuensinya. Kalau terjadi apa-apa, yang pastinya penjual sopi tidak disalahkan, tetapi pemerintah yang disalahkan.

Menurutnya, pengedaran miras harus sesuai ketentuan yang berlaku, kalau bisa ada batasan-batasan dan pengendalian.

Walaupun izin dikeluarkan pemerintah, tetapi penjua lah yang harus bertanggungjawab, supaya tidak menimbulkan kegonjangan stabilitas keamanan diantara masyarakat.

Tak hanya itu, dirinya juga meminta masyarakat non muslim agar dapat menjaga stabilitas keamanan sampai puncak perayaan hari kemenangan nantinya.

“Bagi saudara-saudara non muslim, terkhususnya bagi generasi muda yang merupakan pewaris negara ini, kita mempunyai kewajiban moral untuk turut menjaga keamanan. Agar perayaan Idul Firti berjalan dengan baik,” kata Sahuburua, Sabtu (2/7/2016).

Sahuburua menjelaskan, jika keamanan dijaga dengan baik maka tentu hubungan persaudaraan kekeluargaan bisa dipelihara demi pembangunan Maluku, sesuai visi misi bersama Gubernur Said Assagaff, yaitu mantapnya pembangunan Maluku yang rukun, damai, sejahtera, religius, demokratis dan dijiwai semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan.

“Saya percaya, masyarakat terkhususnya generasi muda tidak mungkin melakukan hal-hal yang nantinya mengganggu stabilitas keamanan pada hari kemenangan umat Muslim setelah berpuasa selama satu bulan lamanya,” pungkasnya.