DPRD Ternate Konsultasi kemendagri Terkait Minuman Beralkohol
http://www.beritamalukuonline.com/2016/06/dprd-ternate-konsultasi-kemendagri.html
Anggota DPRD Kota Ternate, Hasan Luhulima, di Ternate, Senin (6/6/2016), mengatakan, komisi I DPRD setempat yang membidangi hukum dan pemerintahan telah berkonsultasi dengan Kemendagri untuk memboboti perubahan Perda tersebut.
"Kami telah berkonsultasi dan menerima masukan dari Kemendagri dalam memboboti penyusunan rancangan peraturan daerah (Ranperda) minuman berakohol," ujarnya.
Penerimaan masukan itu, kata Hasan, setelah komisi I DPRD Ternate melakukan kunjungan ke Kemendagri dalam rangka konsultasi dan memboboti Ranperda minuman berakohol yang telah disahkan menjadi Perda.
Dalam pertemuan itu, kalangan legislator diterima Kasubdit Wilayah Timur, Agus Hermanto, pada pekan lalu.
Oleh karena itu, Komisi I DPRD Kota Ternate akan merevisi Perda larangan menjadi Perda pengendalian dan pengawasan minuman berakohol karena bertentangan dengan ketentuan perundang - undangan yang lebih tinggi.
Begitu pula, bertentangan dengan peraturan Presiden No. 74 tahun 2003 tentang Pengawasan minuman berakohol serta perubahan kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan nomor:20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penjualan minuman beralkohol.
"Perubahan Perda ini juga kita melihat dari aspek maanfaat dan mudharat, sedangkan untuk minuman tradisional dilarang keras karena tidak ada label kesehatan. Minuman tersebut rawan oplosan hingga bisa membahayakan konsumen," ujar Hasan.
Dia mengakui, di Maluku Utara, terutama kota Ternate saat ini marak beredar minuman tradisional jenis cap tikus yang dapat memabukkan setiap orang yang mengkonsumsinya.
