Tiga SMP di Ambon Ini Siap Laksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer
http://www.beritamalukuonline.com/2016/04/tiga-smp-di-ambon-ini-siap-laksanakan.html
"Ke tiga sekolah itu dinyatakan layak untuk melaksanakan UNBK sebab mereka lolos ferifikasi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikor) Kota Ambon Benny Kainama di Ambon, Selasa (19/4/2016).
Jadi hanya tiga SMP saja yang melaksanakan UNBK, lanjutnya, masing-masing SMP Negeri 3, SMP Negeri 6 dan SMP Lantera.
"Semua sekolah tingkat SMP di Kota Ambon pada umumnya memiliki komputer, namun belum bisa mencukupi dibandingkan dengan banyaknya peserta ujian dimana satu banding tiga," ujarnya.
Dia mencontoh, satu sekolah peserta ujiannya sebanyak 60 orang maka sudah tentu harus memiliki 20 komputer, guna menangani tiga kelompok ujian masing-masing 20 orang setiap dua jam pelaksanaan UNBK.
"Jadi pada dasarnya bukan sekolah lainnya yang peserta UNnya tidak bisa melaksanakan UNBK karena tidak memiliki komputer, saya mau katakan bahwa semua sekolah memiliki komputer hanya kendalanya tidak mencukupi, kemudian server juga apakah memadai atau tidak, sebab sering terjadi gangguan, kalau hanya komputer bisa cuma komputer maka bisa saja diganti dengan leptop," ujarnya.
"Kita harus bersyukur untuk Kota Ambon ada tiga SMP yang sudah bisa melaksanakan UNBK dan diharapkan tahun 2017 bisa bertambah," katanya.
Ditanya kesiapan para siswa guna menghadapi UN maupun UNBK, Benny mengatakan pada dasarnya semua sudah persiapan mantap.
"UN ditingkat SMP sebenarnya sudah mulai berlangsung sejak 11 April 2016 dengan dilaksanakannya ujian sekolah, karena itu untuk ujian nasional sudah sangat siap dan tanggal 9 akan dilaksanakan," ujarnya.
Tanggal 7 Mei Dikor Kota Ambon sudah menerima bahan UN dari Provinsi Maluku, lanjutnya, dan nantinya akan didistribusi ke sekolah masing-masing satu jam sebelum UN dilaksanakan.
Dia mengatakan, hal ini dimaksudkan agar bisa mendapatkan kualitas yang obyektif, hasil UN maupun UNBK.
"Pada dasarnya peserta UN dan UNBK SMP di Kota Ambon yang jumlahnya mencapai 6.000 lebih siswa sudah sangat siap, karena mereka sudah melewati pemantapan dan juga pengkajian standar konpetensi," katanya.
