SMA Negeri 1 Babar MBD Kekurangan Guru
http://www.beritamalukuonline.com/2016/04/sma-negeri-1-babar-mbd-kekurangan-guru.html
Jumlah guru yang berada di sekolah tersebut terbilang tak mencapai 10 orang, akibatnya siswa tidak memperoleh pelajaran sebagaimana yang diharapkan untuk menjadi bekal pengetahuannya di kemudian hari.
“Kita di sekolah ini masih kekurangan tenaga guru untuk mengajar siswa. Akibat kekurangan ini, terpaksa satu guru bisa menghandle dua atau tiga mata pelajaran sekaligus walupun ada mata pelajaran bukan merupakan spesialisasi guru bersangkutan,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Babar, Ny. A. Kufla kepada Berita Maluku Online, Rabu (6/4/2016).
Kepsek mengakui, kekurangan tenaga guru membuat mereka kesulitan untuk mengajari para siswa di sekolah mulai dari kelas satu hingga kelas tiga yang jumlahnya ratusan orang. Apalagi kegurangan tenaga pengajar ini terjadi pada guru bidang studi khusus seperti guru matematika, fisika, biologi, muatan lokal (mulok) dan guru bahasa Inggris.
“Kekurangan guru bidang studi tersebut membuat kami dari pihak sekolah kewalahan, karena guru bidang studi kusus ini cukup sulit,” ujar Kufla.
Dia mengatakan, kekurangan guru bidang studi itu sangat berimbas buruk untuk sekolah yang dipimpinnya, salah satu contoh yakni saat menjelang Ujian Nasional (UN) seperti sekarang ini. Dimana pihaknya kewalahan mempersiapkan murid kelas akhir mengikuti UN tersebut.
Menurut Kepsek, kekurangan tenaga guru sudah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten MBD, dalam hal ini pihak Dinas Pendidikan setempat, hanya saja belum direspon sampai saat ini, sehingga dewan guru sudah membuat keputusan untuk merekrut tenaga guru bantu yang diambil dari beberapa pensiunan guru dan pegawai Puskesmas Kecamatan Babar untuk diperbantukan di sekolah SMA Negeri 1 Pulau Pulau Babar.
“Dengan demikian, dalam beberapa waktu ke depan, kita mohon kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan MBD supaya menyikapi kekurangan guru di sekolah kami supaya anak-anak kita di sekolah ini dapat menerima pelajaran secara maksimal seperti sekolah-sekolah lainnya, dan kami juga bisa mempersiapakan anak-anak kelas tiga SMA mengikuti UN dengan baik,” pintanya. (MWe)
