Maluku Utara Tetapkan Siaga Satu Antisipasi Teroris

BERITA MALUKU. Polda Maluku Utara, menetapkan siaga satu dalam rangka mengantisipasi aksi teroris, menyusul pengemboman di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis(14/1).

"Kita akan intensif melakukan patroli gabungan bersama TNI di berbagai tempat keramaian maupun fasilitas umum seperti terminal, bandara, swalayan dan pelabuhan laut," kata Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Hendri Badar, di Ternate, Jumat (15/1/2016).

Pihaknya juga akan melakukan penjagaan laut dengan mengerahkan personil, baik di jajaran Polda, Polres hingga Polsek.

Langkah tersebut guna mengantisipasi masuknya barang-barang mencurigakan di daerah ini.

"Jadi aparat keamanan akan melakukan pemeriksaan secara intensif setiap barang mencurigakan yang masuk melalui bandara, pelabuhan maupun mobil yang diangkut dari luar daerah," ujar Hendri.

Dia juga mengimbau masyarakat agar sesegera mungkin melaporkan kepada aparat keamanan setempat bila melihat, mendengar atau mengalami langsung sesuatu yang mencurigakan dan dapat membahayakan Kamtibmas seperti bom, senjata api maupun mesiu.

Danrem 152/Babullah, Kol Inf Sjafrial, mengemukakan, siap mendukung polisi mengantisipasi ancaman aksi teroris di Maluku Utara.

Begitu pun, masuknya organisasi Islamic State Iraq and Syria (ISIS) di wilayah Maluku Utara.

Sedangkan, Gafatar yang telah dikeluarkan fatwa oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Utara sebagai organisasi terlarang.

"Setelah dikeluarkannya fatwa dari MUI Maluku Utara pada 2015, maka tidak terlihat lagi Gafatar beraktifitas di sini," tandas Danrem.