KPU Aru Musnahkan Ribuan Surat Suara

BERITA MALUKU. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Aru akan memusnahkan kelebihan 4.642 surat suara Pilkada serentak yang dijadwalkan pada 9 Desember 2015.

Komisioner KPU Kepulauan Aru, Joseph Labok, dikonfirmasi, Senin (7/12/2015), mengatakan, pemusnahan 4.642 surat suara itu dijadwalkan Senin petang.

"Kami telah berkoordinasi dengan Panwaslu Kepulauan Aru maupun tim sukses empat pasangan calon Bupati - Wakil Bupati untuk pemusnahan surat suara tersebut," ujarnya.

Kelebihan surat suara itu setelah KPU memutuskan kebutuhan penyelenggaraan Pilkada membutuhkan 57.354 lembar.

Dari penyotiran ternyata ditemukan 270 lembar surat suara rusak, tetapi tidak mempengaruhi ketersediaan untuk penyelenggaraan Pilkada karena yang dipasok lebih dari 63.000.

"Jadi soal logistik penyelenggaraan Pilkada tidak lagi bermasalah karena kebutuhan sembilan kabupaten disalurkan pada H - 7 dan kecamatan pulau - pulau Aru H - 5," kata Joseph.

Kelebihan surat suara itu pun dijamin aman karena disimpan di Mapolres Kepulauan Aru.

Dia mengimbau semua komponen penyelenggaraan Pilkada agar bekerja optimal dalam rangka menyukseskan pemilihan Bupati - Wakil Bupati di 117 desa dan dua kelurahan.

"Kami bertekad agar Pilkada Kepulauan Aru sukses penyelenggaraan dan pertanggung jawaban keuangan sehingga terpilih Bupati - Wakil Bupati periode 2015 - 2020," tegas Joseph.

Pilkada Kepulauan Aru menempatkan Johan Gonga - Muin Sogalrey, Welhelm Kurnala - Azis Goin, Joseph Barends - Elisa Darakay dan Gotlief Gainau - Djafruddin Hamu.

Penyelenggaraan Pilkada serentak kelompok pertama di Maluku juga di Buru Selatan diikuti pasangan petahana Tagop Sudarsono Soulissa - Ayup Saleky dan Rivai Fatsey - Anthon Lesnussa. SBT yakni Mukti Keliobas - Fachri Alkatiri dan Siti Umuriah Suruwaky - Saifudin Go.

MBD menyertakan, Barnabas Orno - Benyamin Thomas Noach, Simon Mose Maahury - Kim Davist Marcus dan Nikolaus J. Kilikily - Johanes. H Frans.