Produksi Padi di Maluku Meningkat 5,06 Persen
http://www.beritamalukuonline.com/2015/11/produksi-padi-di-maluku-meningkat-506.html
Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena kenaikan produktivitas sebesar 5,49 kuintal/hektare (11,55 persen), kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Diah Utami di Ambon, Rabu (4/11/2015).
Dia mengungkapkan angka produktivitas tanaman pangan disajikan dengan empat status angka yang berbeda yaitu angka ramalan (ARAM) I, ARAM II, angka sementara (ASEM) dan angka tetap (ATAP).
"ARAM II terdiri dari realisasi produksi Januari-April, ARAM II (Januari-Agustus)dan angka ramalan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus," katanya.
Sedangkan ASEM, lanjutnya, merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember)tetapi belum final karena merngantisipasi kelengkapan laporan, dan ATAP adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final.
Diah menjelaskan, produksi padi tahun 2015 Aram II sebanyak 107.961 ton gabah kering giling (GKG), atau mengalami kenaikkan sebanyak 5.200 ton (5,06 persen) dibanding tahun 2014. Kenaikan produksi padi diperkirakan terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Seram Bagian Timur (SBT) dan Pulau Buru.
Menurutnya, produksi padi di Maluku dari tahun 2013 sampai 2015 cenderung mengalami kenaikkan dan terbesar pada tahun 2015 yang disebabkan adanya kenaikkan produksi pada subround Mei-Agustus dan subround September-Desember yang masing-masing sebesar 2.469 ton (10,91 persen) dan 3.612 ton (20,81 persen).
Diah menambahkan, kenaikan produksi pada pada Mei-Agustus tahun 2015 karena adanya kenaikkan aktivitas subround sebanyak 16,14 kuintal/hektar (42,15 persen) dan pada September -Desember disebabkan karena adanya kenaikkan luas panen sebanyak 1.152 hektar (29,95 persen).
"Selama ini Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam berita resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas dan angka produksi serta hanya mencakup padi, jagung dan kedelai.
