Dirut SSB Amboina Dukung Pembekuan PSSI

Ambon - Berita Maluku. Praktisi olahraga Maluku Heygel Tengens mendukung penuh sanksi FIFA kepada PSSI menyusul pembekuan PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi untuk membenahi persepakbolaan Nasional yang selama ini diatur pengurus-pengurus yang tidak jujur, tidak transparan dan tidak tulus membangun persepakbolaan.

’’Saya mendukung sekali dengan pembekuan PSSI oleh Menpora, sebab selama ini PSSI jadi sarang koruptor dan organisasi sepakbola ini diatur orang-orang yang tidak jelas komitmennya,’’ sahut Heygel ketika dikonfirmasi Berita Maluku, Kamis (11/6/2015).

Jangankan PSSI pusat, tegas Heygel, pembekuan juga harus diberlakukan hingga Asosiasi Provinsi PSSI di seluruh Tanah Air.

’’Mengapa saya bilang Asprov PSSI, termasuk Asprov PSSI Maluku juga harus dibekukan, karena selama ini pertanggungjawaban bantuan FIFA melalui PSSI ke Asprov PSSI Maluku tidak jelas peruntukkannya. Selama ini dana-dana pembinaan dari PSSI ke Maluku digunakan untuk apa saja sebab sepakbola Maluku tak menunjukkan prestasi mentereng. Kalau pun ada anak-anak Tulehu dan Liang di tim nasional itu karena usaha mereka sendiri dan bukan peran utama Asprov PSSI Maluku,’’ bebernya.

Heygel mengemukakan keterpurukan atmosfer persepakbolaan Maluku semata-mata disebabkan kepengurusan pengurus pleno maupun komite eksekutif lebih didominasi sosok-sosok yang tidak punya pekerjaan tetap dan tidak mau mengorbankan dana pribadi untuk pembinaan dan pengembangan sepakbola.

’’Kalau ingin sepakbola Maluku maju, harus ada revolusi mental dan pergantian pengurus mulai ketua hingga exco yang selama menjabat hanya mau kerja jika ada uang. Kalau jadi ketua, sekretaris dan exco hanya untuk dapat uang saat Kongres Nasional PSSI lebih baik tidak usah, sebab di situ semakin tampak kalau oknum-oknum yang sekarang mengurusi PSSI Maluku tidak jujur dan tidak tulus,’’ pungkas Dirut SSB Amboina. (bm01)