34 Perahu Layar Telah Terdaftar Ikuti Darwin-Ambon 2015
http://www.beritamalukuonline.com/2015/06/34-perahu-layar-telah-tersaftar-ikuti.html
"Sampai saat ini data yang kami dapatkan dari panitia di Darwin sebanyak 34 perahu layar terdaftar mengikuti DAYR, kami berharap jumlah peserta perahu layar akan terus bertambah," katanya di Ambon, Sabtu (6/6/2015).
Menurut dia, peserta dijadwalkan akan dilepas dari Pelabuhan Darwin, Australia Utara, pada 5 September 2015.
Jadwal DAYR tahun 2015 katanya, mengalami perubahan dari sebelumnya Agustus menjadi September mengikuti hitungan angin agar peserta tiba tepat waktu di Ambon.
"Berdasarkan perhitungan perahu layar pertama akan tiba di Ambon 8 September, dan jika tidak ada halangan seluruh perahu tiba pada tanggal 9 - 10," katanya.
Henri mengakui jumlah peserta DAYR setiap tahun mengalami peningkatan, dimulai tahun 2013 presentasenya mencapai 125 persen.
"Hal ini berbanding dengan tahun 2012, yakni hanya sembilan peserta DAYR hanya sembilan, Kami berharap jumlahnya setiap tahun mengalami peningkatan," ujarnya.
Ia menjelaskan DAYR merupakan kegiatan kota kembar yang telah digelar sejak 1976 sebagai bentuk kebersamaan serta meningkatkan kualitas persaudaraan.
Penyelenggaraan DAYR juga didukung oleh Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kota Ambon dan Dinah Beach Cruising Yacht Association Incorporated.
DAYR juga diprakarsai sebuah klub yacht di Darwin yaitu Cruising Yacht Association of the Northern Territory Incorporated (CYANT) pada 1976.
Jumlah peserta terbanyak tercatat pada tahun 1998 yaitu lebih dari 100 perahu layar, namun tahun 1999, lomba ini sempat terhenti karena konflik sosial yang terjadi di Maluku.
Lomba kembali digelar pada 2007, dimana rekor tercepat pernah diraih perahu layar Zuma dengan skipper John Punch tahun 1998 dengan catatan waktu 53 jam 29 menit dan 50 detik.
Henri menambahkan, pihaknya berencana akan melakukan terbang perdana Saumlaki-Darwin yakni rombongan Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku pada 2 September 2015 sekaligus akan melepas perahu layar dari Darwin menuju ke Kota Ambon.
Penerbangan perdana tersebut selanjutnya akan ditindaklajuti dengan rute tetap Darwin-Saumlaki dan sebaliknya.
"Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang akan ke Australia khususnya Kota Darwin bisa langsung terbang dari Saumlaki ke Darwin," tandasnya. (ant/bm 01)
