Warga Halsel Keberatan Pulau Sali Dikelola Invesor Pariwisata | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Warga Halsel Keberatan Pulau Sali Dikelola Invesor Pariwisata

Ternate - Berita Maluku. Warga Togubu di Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) keberatan Pulau Sali dikelola investor pariwisata karena dikhawatirkan akan merusak nilai kearifan lokal pulau itu.

"Bagi warga Togubu di Gane Barat, Pulau Sali merupakan tempat yang disucikan, karena di pulau itu terdapat makam tokoh penyebar Islam yang warga setempat menganggap sebagai wali," kata salah seorang tokoh masyarakat Togubu, Abdul Salam di Ternate, Senin (11/5/2015).

Warga Togubu sebenarnya tidak permasalahkan kalau Pulau Sali dikembangkan menjadi objek wisata, tetapi harus diarahkan ke objek wisata religi dan tidak boleh ada pembangunan tempat peristrahatan atau fasilitas pariwisata lainnya yang dapat merusak nilai-nilai religi di pulau itu.

Oleh karena itu, Abdul Salam meminta kepada Pemkab Halmahera Selatan untuk meninjau ulang izin yang telah diberikana kepada investor untuk mengelola Pulau Sali, guna mencegah terjadinya konflik dengan masyarakat dikemudian hari.

Masih banyak pulau lain di Kabupaten Halmahera Selatan yang dapat diberikan kepada investor untuk dikelola menjadi objek wisata, misalnya di kawasan Pulau Widi yang memiliki pantai putih dan panorama bawah laut sangat indah.

Salah seorang tokoh agama di Halmahera Selatan H. Salim Kamarullah mendukung keberatan warga Togubu tersebut, karena tempat yang memiliki nilai sejarah religi seperti Pulau Sali harus dipertahankan keberadaannya dan kalau pun akan dikembangkan menjadi objek wisata harus sejalan dengan nilai dari tempat itu.

Pemkab Halmahera Selatan seharusnya sebelum memberikan izin kepada investor untuk mengelola Pulau Sali tersebut kepada investor pariwisata, seharusnya telebih dahulu melakukan koordinasikan dengan warga serta berbagai pihak terkait lainnya yang selama ini menganggap Pulau Sali sebagai tempat yang disucikan.

Dari Pemkab Halmahera Selatan belum diperoleh penjelasan terkait keberatan warga Togubu tersebut, namun Bupati Halmahera Selatan Muhammad Kasuba sebelumnya mengatakan, Pemkab Halmahera Selatan dalam mengembangkan pariwisata di daerah ini tetap akan menghargai nilai-nilai kearifan lokal dan justru akan tetap dipertahankan karena bisa menjadi daya tarik wisata. (ant/ bm 10)
Malut 2893288045838391417
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks