Pempus Kucurkan Rp100 Miliar untuk Morotai
http://www.beritamalukuonline.com/2015/05/pempus-kucurkan-rp100-miliar-untuk.html

Anggaran yang bersumber dari APBN itu, diberikan sebagai prioritas rencana pembangunan perikanan dan kemaritiman yang terintegrasi di Kabupaten Pulau Morotai mendatang," kata Menteri KKP Susi Pudjiastuti saat berkunjung ke Pulau Morotai, Sabtu.
Dia mengatakan, dari total anggaran tersebut, diharuskan sebesar 60 persen, digunakan untuk mensejahterakan masyarakat nelayan tangkap di wilayah Morotai.
"Saya ingin nelayan-nelayan Morotai menjadi tuan rumah di laut Morotai, yang sejahtera, selain kesejahteraan masyarakat nelayan, pada sumber anggaran itu pula, telah direncanakan akan digunakan untuk pembangunan sekolah tinggi ilmu perikanan (STIP) di Morotai. Pembangunan serta penyediaan sarana pendukung nelayan yang dianggap penting seperti pelabuhan pusat pendaratan ikan (PPI), serta mesin es dan lain sebagainya," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Morotai, untuk dapat membantu menjaga kekuatan NKRI. Selain TNI angkatan laut, Polairud, serta instansi pemda yang berkaitan langsung dengan kelautan. "Saya mohon disini, insan pers juga punya peran penting, sebagai motivator untuk membantu memajukan Morotai. Juga saya berharap, agar anggaran itu bisa digunakan dengan baik," kata pemilik pesawat Susi air itu.
Lebih jauh dirinya mengutarakan, sekarang ini pihaknya telah memperlakukan sebua aturan yang dimaksudkan untuk meminimalisir tingkat pelanggaran ilegal Fisihing di perairan Indonesi oleh pelaku nelayan asing seperti penenggelaman kapal mereka.
Dirinya lantas mengakui, bahwa sebesar 70 persen ikan Tuna dunia yang dipasarkan berasal dari wilayah Maluku Utara dan Banda Maluku dan jika dibiarkan para pencurian ikan ini merajalela, maka orang Morotai kedepan akan susah.
"Katanya luas wilayah laut dengan daratan lebih besar lautnya, tetapi orang Morotai susah ikan. Jangan sampai kedepan orang Morotai makan ikan saja suda susah. Jadi harus bersama-sama menjaga maraknya pencurian ikan," katanya.
Namun, untuk merubah ini, maka butuh kemauan yang tinggi untuk merubah sesuatu yang tidak bisa dan tidak hanya boleh menjadi pasar saja. Tetapi kita suda layak memainkan peranan kita yang kuat dan tidak kalah dengan negara tetangga kita.
Dirinya menegaskan, sekarang ini, suda saatnya semua elemen di daerah ini bangkit, bersatru padu, bekerja sama bahu-membahu, menjaga kedaulatan ekonomi indonesia terutama maritim. (ant/bm 10)