Gubernur Malut Upayakan Kabupaten/Kota Kembangkan Budidaya Perikanan
http://www.beritamalukuonline.com/2015/04/gubernur-malut-upayakan-kabupatenkota.html
Ternate - Berita Maluku. Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba akan mengupayakan semua kabupaten/kota di Malut mengembangkan budidaya perikanan, untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi pengembangan budidaya perikanan di daerah ini.
"Sepuluh kabupaten/kota di Malut memiliki potensi pengembangan budidaya perikanan yang keseluruhannya mencapai 60.000 ha lebih. Minimal 50 persen dari potensi ini dimanfaatkan untuk pengembangan budidaya perikanan perikanan," katanya di Ternate, Kamis.
Menurut Gubernur, pihaknya akan mengupayakan bantuan dana dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendukung pengembangan budidaya perikanan di sepuluh kabupaten kota tersebut, di samping menganggarkannya dari APBD Malut.
Anggaran dari pemerintah pusat dan APBD Malut untuk pengembangan budidaya perikanan di sepuluh kabupaten/kota tersebut, kata Gubernur Abdul Gani Kasuba, akan diarahkan untuk modal usaha dan penyediaan infrastruktur kepada nelayan yang akan mengembangkan budidaya perikanan.
Gubernur mengatakan, pengembangan budidaya perikanan di sepuluh kabupaten/kota di Malut juga diupayakan melalui keterlibatan para investor, baik dari dalam maupun luar negeri, seperti yang kini dilakukan investor asal Korea Selatan di Kabupaten Halmahera Selatan.
"Usaha budidaya perikanan memiliki prospek cerah, karena ikan dari hasil budidaya perikanan sangat laris di pasaran, harganya pun cukup mahal, karena dianggap sebagai komuditas perikanan yang ramah lingkungan, kata gubernur.
Usaha budidaya perikanan juga bisa menjadi solusi bagi nelayan dalam mengembangkan usaha perikanan, karena usaha ini tidak membutuhkan armada penangkapan dan alat tangkap serta tidak terpangaruh dengan kondisi cuaca di laut.
Selain pengembangan usaha budidaya perikanan, kata Gubernur, ia juga akan mendorong peningkatan pemanfaatan potensi perikanan tangkap di Malut, karena dari sekitar 500.000 ton potensi lestari ikan di Malut, yang dimanfaatkan baru sekitar 19 persen per tahun. (ant/bm 10)
"Sepuluh kabupaten/kota di Malut memiliki potensi pengembangan budidaya perikanan yang keseluruhannya mencapai 60.000 ha lebih. Minimal 50 persen dari potensi ini dimanfaatkan untuk pengembangan budidaya perikanan perikanan," katanya di Ternate, Kamis.
Menurut Gubernur, pihaknya akan mengupayakan bantuan dana dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendukung pengembangan budidaya perikanan di sepuluh kabupaten kota tersebut, di samping menganggarkannya dari APBD Malut.
Anggaran dari pemerintah pusat dan APBD Malut untuk pengembangan budidaya perikanan di sepuluh kabupaten/kota tersebut, kata Gubernur Abdul Gani Kasuba, akan diarahkan untuk modal usaha dan penyediaan infrastruktur kepada nelayan yang akan mengembangkan budidaya perikanan.
Gubernur mengatakan, pengembangan budidaya perikanan di sepuluh kabupaten/kota di Malut juga diupayakan melalui keterlibatan para investor, baik dari dalam maupun luar negeri, seperti yang kini dilakukan investor asal Korea Selatan di Kabupaten Halmahera Selatan.
"Usaha budidaya perikanan memiliki prospek cerah, karena ikan dari hasil budidaya perikanan sangat laris di pasaran, harganya pun cukup mahal, karena dianggap sebagai komuditas perikanan yang ramah lingkungan, kata gubernur.
Usaha budidaya perikanan juga bisa menjadi solusi bagi nelayan dalam mengembangkan usaha perikanan, karena usaha ini tidak membutuhkan armada penangkapan dan alat tangkap serta tidak terpangaruh dengan kondisi cuaca di laut.
Selain pengembangan usaha budidaya perikanan, kata Gubernur, ia juga akan mendorong peningkatan pemanfaatan potensi perikanan tangkap di Malut, karena dari sekitar 500.000 ton potensi lestari ikan di Malut, yang dimanfaatkan baru sekitar 19 persen per tahun. (ant/bm 10)