Warga Mengeluhkan Tarif Baru Angkot Jurusan Passo
http://www.beritamalukuonline.com/2014/11/warga-mengeluhkan-tarif-baru-angkot.html
Ambon - Berita Maluku. Pemerintah kota (Pemkot) Ambon telah menetapkan tarif baru untuk Angkutan Kota (Angkot) sebesar 15 persen paskah naiknya harga Bahan Bakar Minya (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar di ibu kota Provinsi Maluku, Ambon.
Penetapan tarif baru itu sudah menjadi pengetahuan warga sehingga oleh para supir harus berhati-hati menaikan tarif sesuai kehendak mereka.
Salah seorang warga yang menumpang angkot jurusan Passo, merasa heran dengan tarif yang ditagih ditagih oleh para supir.
Menurut warga yang tak menyebutkan namanya itu kepada media ini menuturkan, ada supir angkot jurusan Passo yang sengaja mengambil tarif dari penumpang sebesar Rp5.000 hingga Rp6.000 dari harga yang sudah ditentukan oleh Walikota sebesar Rp4.300.
Harga jurusan Passo sebelumnya sebesar Rp3.500, tetapi kemudian dinaikan 15 persen menjadi Rp4.300.
“Sebelum tarif baru dinaikan, biasanya katong bayar Rp3.500 per penumpang. Tapi kemudian tarif baru yang ditetapkan Pemkot yakni Rp4.300. Herannya, supir seenaknya menagih Rp5.000 dengan jarak dalam kota sampai Galala. Kalau sudah sampai di Halong itu sudah lain harganya, yakni Rp7.000," bebernya heran.
Menurutnya, tarif yang diambil supir jurusan Passo ini berlaku hanya pada malam hari.
"Biar malam ka siang ka, tapi tarif yang sudah ditetapkan itu kan Rp4.300. Ini kan memberatkan para penumpang. Sebenarnya harga yang ditetapkan Pemkot itu berapa sih kok sampai hati mereka dengan seenaknya menaikan harga tarif sampai demikian,” keluhnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadis Hub) Kota Ambon, Piet Saimima saat dicegat wartawan usai mengikuti pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Ambon tahun 2015 di gedung DPRD Kota Ambon, enggan berkomentar lebar soal hal itu.
Namun ia beralasan akan mengkaji serta mengevaluasi soal tarif yang diberlakukan sepihak oleh angkot jurusan Passo itu.
"Nanti kita kaji dulu, karena tidak mungkin supir meniakan harga tarif, tidak sesuai dengan yang sudah ditentukan," jelasnya singkat. (Bm 06)
Penetapan tarif baru itu sudah menjadi pengetahuan warga sehingga oleh para supir harus berhati-hati menaikan tarif sesuai kehendak mereka.
Salah seorang warga yang menumpang angkot jurusan Passo, merasa heran dengan tarif yang ditagih ditagih oleh para supir.
Menurut warga yang tak menyebutkan namanya itu kepada media ini menuturkan, ada supir angkot jurusan Passo yang sengaja mengambil tarif dari penumpang sebesar Rp5.000 hingga Rp6.000 dari harga yang sudah ditentukan oleh Walikota sebesar Rp4.300.
Harga jurusan Passo sebelumnya sebesar Rp3.500, tetapi kemudian dinaikan 15 persen menjadi Rp4.300.
“Sebelum tarif baru dinaikan, biasanya katong bayar Rp3.500 per penumpang. Tapi kemudian tarif baru yang ditetapkan Pemkot yakni Rp4.300. Herannya, supir seenaknya menagih Rp5.000 dengan jarak dalam kota sampai Galala. Kalau sudah sampai di Halong itu sudah lain harganya, yakni Rp7.000," bebernya heran.
Menurutnya, tarif yang diambil supir jurusan Passo ini berlaku hanya pada malam hari.
"Biar malam ka siang ka, tapi tarif yang sudah ditetapkan itu kan Rp4.300. Ini kan memberatkan para penumpang. Sebenarnya harga yang ditetapkan Pemkot itu berapa sih kok sampai hati mereka dengan seenaknya menaikan harga tarif sampai demikian,” keluhnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadis Hub) Kota Ambon, Piet Saimima saat dicegat wartawan usai mengikuti pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Ambon tahun 2015 di gedung DPRD Kota Ambon, enggan berkomentar lebar soal hal itu.
Namun ia beralasan akan mengkaji serta mengevaluasi soal tarif yang diberlakukan sepihak oleh angkot jurusan Passo itu.
"Nanti kita kaji dulu, karena tidak mungkin supir meniakan harga tarif, tidak sesuai dengan yang sudah ditentukan," jelasnya singkat. (Bm 06)