Anaknya Dipecat Tanpa Surat, Tuamely Kecam Kepsek SMKN 5 Ambon | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Anaknya Dipecat Tanpa Surat, Tuamely Kecam Kepsek SMKN 5 Ambon

Ambon - Berita Maluku. Tak menerima anaknya, Erlin Kuhuwael (16) dan rekan siswanya Syahrudin (16) dipecat gara-gara sering membolos tanpa surat oleh pimpinan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Ambon, Maritje Tuamely memprotes dan melayangkan keberatan ke Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Kota Ambon Benjamin Selanno dengan tembusan ke Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Ambon Benjamin Kainama dan Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustav Latuheru.

’’Saya tidak terima anak saya dipecat karena saya sudah minta surat pemecatan, pihak SMK Negeri 5 Ambon tak mau berikan. Mestinya kalau tak ada SK Pemecatan, mereka panggil ulang anak saya untuk sekolah, bukan tidak ada SK pemecatan namun anak saya tak lagi diterima di SMK Negeri 5 Ambon. Saya butuh surat pemecatan tersebut,’’ kesal Maritje Tuamely kepada pers di Ambon, Senin (25/8/2014).

Maritje menegaskan dirinya sudah melaporkan kasus pemecatan anaknya ke Kepala BKD Ambon dan Kepala Disdikpora Ambon untuk disikapi.

’’Saya sudah masukan laporan ke kepala BKD dan tembusan ke Kepala Disdikpora dan Sekkot Ambon. Saya harap laporan saya ditindaklanjuti, karena kalau tidak saya akan kerahkan aktivis untuk demonstrasi masalah ini,’’ tegasnya berapi-api.

Maritje membeberkan, manajemen SMK Negeri 5 Ambon sudah tak lagi mengindahkan etika kepemimpinan yang baik di sekolah.

Dia mencontohkan pengusiran salah satu guru Bahasa Inggris yang menggunakan rok mini saat jam pelajaran, sehingga oknum guru wanita tersebut kini telah dipindahkan ke salah satu Sekolah Menengah Pertama di pusat kota Ambon.

’’Ada seorang guru pria yang diduga melakukan hubungan tak laik dengan pelajar sejenis, yang kembali dipanggil tugas oleh kepsek. Saat kegiatan siswa di Jakarta, anak kepsek juga dilibatkan, padahal yang bersangkutan telah lama lulus sekolah. Juga termasuk penggunaan anggaran siswa oleh sekolah, sehingga merepotkan para lulusan sekolah itu saat mendaftarkan diri masuk ke perguruan tinggi, dan banyak persoalan lagi yang menunjukkan pimpinan SMK Negeri 5 Ambon tak bijak dan arogan,’’ bebernya.

Kepala SMK Negeri 5 Ambon, Elsina Aunalala yang dikonfirmasi Berita Maluku mengaku tengah berdinas di luar Maluku, sehingga belum sempat menandatangani surat pemecatan dua siswanya itu.

’’Sebenarnya kita sudah tempuh berbagai cara agar kedua siswa itu tak dipecat, tapi seluruh cara yang ditempuh tetap tak pernah diindahkan dan tak ada hasilnya, sehingga pemecatan itu perlu dilakukan. Tapi, kalau saya bicara begini mungkin terkesan subjektif, lebih baik bapak (wartawan) ke sekolah saja agar masalah menjadi lebih jelas dan klir,’’ anjurnya.

Elsina menampik tudingan-tudingan yang dialamatkan kepada dirinya menyusul pemecatan terhadap dua siswa SMK Negeri 5 Ambon yang tak disiplin itu.

’’Kalau menyangkut guru yang pakai rok mini, saya tak usir dia. Waktu itu saya panggil baik-baik ke ruangan saya dan memberikan nasihat, bahwa tidak baik seorang guru berpakaian seperti itu. Kita kan guru, mesti jadi contoh. Kalau menyangkut informasi lain, semua itu tidak benar,’’ tampiknya. (bm012/ev/mg bm015)
Pilihan 2956493495263712273
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks