Turun Suara, Golkar Maluku Lakukan Konsolidasi
http://www.beritamalukuonline.com/2014/05/turun-suara-golkar-maluku-lakukan.html
Ambon - Berita Maluku. DPD Partai Golkar Maluku melakukan konsolidasi untuk mengatasi penurunan suara partai politik (Parpol) ini saat pemilihan legislatif (Pileg) pada 9 Aprl 2014.
"Langkah konsolidasi dilaksanakan agar bisa mengevaluasi penurunan suara saat Pileg 2014, terutama untuk DPRD Maluku," kata Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Zeth Sahuburua, dikonfirmasi, Jumat (9/5/2014).
Pileg 2014 berdasarkan hasil pleno rekapitulasi perolehan suara oleh KPU Maluku di Ambon pada 7 April lalu ternyata Partai Golkar hanya menempatkan enam dari 45 legislator setempat periode 2014 - 2019.
Padahal, Pileg 2009 berhasil menempatkan delapan legislator dan Fatany Sohilauw dipercayakan menjadi Ketua DPRD Maluku, sedangkan Pileg 2014 hanya enam orang.
Fatany juga ternyata gagal terpilih kembali menjadi legislator Maluku karena perolehan suara hanya berada di peringkat ketujuh dari kuota tiga kursi mewakili daerah pemilih (Dapil) V meliputi Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Kursi legislator Maluku dari Dapil V diraih Raad Rumfot dari Partai Gerindra, Nurlaila Salampessy ( PKB) dan Fachri Husni Alkatiri (PKS).
PDIP yang saat Pileg 2009 hanya menempatkan kadernya menjadi Wakil Ketua DPRD Maluku bersama Partai Demokrat dan PKS berhak memimpin pada periode 2014 - 2019 karena meloloskan tujuh legislator.
Begitu pun DPRD Kota Ambon sebagai barometer percaturan polirik di Maluku ternyata Partai Golkar belum berhasil menyisihkan PDIP untuk mengetuai lembaga ini.
Partai Golkar berhak menempatkan kadernya menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Ambon bersama Partai Gerindra karena masing - masing meloloskan empat legislator, sedangkan PDIP lima dari 35 orang.
"Jadi harus diakui terjadi penurunan suara yang sebenarnya tidak sesuai target dan konsolidasi interna diintensif agar kembali siap bersaing menjelang pemilihan presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014," tegas Zeth.
Wagub Maluku yang dilantik bersama Gubernur Said Assagaff di Ambon pada 10 Maret 2014 itu memandang perlu mempersiapkan pemenang Pilpres, kendati belum diputuskan "paket" Capres - Cawapres diusung Partai Golkar.
"Kami siap bekerja keras untuk memenangkan Capres - Cawapres yang nantinya diusung Partai Golkar di Maluku," katanya. (ant/bm 10)
"Langkah konsolidasi dilaksanakan agar bisa mengevaluasi penurunan suara saat Pileg 2014, terutama untuk DPRD Maluku," kata Ketua DPD Partai Golkar Maluku, Zeth Sahuburua, dikonfirmasi, Jumat (9/5/2014).
Pileg 2014 berdasarkan hasil pleno rekapitulasi perolehan suara oleh KPU Maluku di Ambon pada 7 April lalu ternyata Partai Golkar hanya menempatkan enam dari 45 legislator setempat periode 2014 - 2019.
Padahal, Pileg 2009 berhasil menempatkan delapan legislator dan Fatany Sohilauw dipercayakan menjadi Ketua DPRD Maluku, sedangkan Pileg 2014 hanya enam orang.
Fatany juga ternyata gagal terpilih kembali menjadi legislator Maluku karena perolehan suara hanya berada di peringkat ketujuh dari kuota tiga kursi mewakili daerah pemilih (Dapil) V meliputi Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Kursi legislator Maluku dari Dapil V diraih Raad Rumfot dari Partai Gerindra, Nurlaila Salampessy ( PKB) dan Fachri Husni Alkatiri (PKS).
PDIP yang saat Pileg 2009 hanya menempatkan kadernya menjadi Wakil Ketua DPRD Maluku bersama Partai Demokrat dan PKS berhak memimpin pada periode 2014 - 2019 karena meloloskan tujuh legislator.
Begitu pun DPRD Kota Ambon sebagai barometer percaturan polirik di Maluku ternyata Partai Golkar belum berhasil menyisihkan PDIP untuk mengetuai lembaga ini.
Partai Golkar berhak menempatkan kadernya menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Ambon bersama Partai Gerindra karena masing - masing meloloskan empat legislator, sedangkan PDIP lima dari 35 orang.
"Jadi harus diakui terjadi penurunan suara yang sebenarnya tidak sesuai target dan konsolidasi interna diintensif agar kembali siap bersaing menjelang pemilihan presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014," tegas Zeth.
Wagub Maluku yang dilantik bersama Gubernur Said Assagaff di Ambon pada 10 Maret 2014 itu memandang perlu mempersiapkan pemenang Pilpres, kendati belum diputuskan "paket" Capres - Cawapres diusung Partai Golkar.
"Kami siap bekerja keras untuk memenangkan Capres - Cawapres yang nantinya diusung Partai Golkar di Maluku," katanya. (ant/bm 10)