Rumah Rusak Akibat Gempa Akan Ditangani Pemkab Bursel | Berita Maluku Online | Berita Terkini Dari Maluku Berita Maluku Online
Loading...

Rumah Rusak Akibat Gempa Akan Ditangani Pemkab Bursel

Ambon - Berita Maluku. Sedikitnya 67 unit rumah yang rusak ringan akibat gempa 5,7 Skala Richter (SR) yang mengguncang pulau Ambalau, pada Jumat (2/5) petang, sekitar pukul 17.43 WIT menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten (Pemkab) Buru Selatan.

"Pulau Ambalau itu berada di wilayah Buru Selatan sehingga kerusakan rumah itu menjadi tanggung jawab Pemkab setempat," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Kifly Wakanno, dikonfirmasi, Rabu (6/5/2014).

BPBD Maluku berdasarkan laporan BPBD Buru Selatan bangunan yang rusak itu karena didisain tidak tahan gempa, makanya saat guncangan di Namrolle, ibu kota Kabupaten setempat bervariasi II - III MMI (getaran terasa setempat) mengalami kerusakan ringan.

Begitu pun status rumah permanen. Namun, belum rampung sehingga kerusakan tersebut telah diinventarisasi Pemkab Buru Selatan yang selanjutnya memperjuangkan anggaran renovasi di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pemkab Buru Selatan saat menginventarisasi dampak gempa yang mengakibatkan tiga warga mengalami luka ringan itu juga telah menyalurkan bantuan beras 300 karung ukuran 20 Kg dan 120 karton sarimie.

Guncangan gempa yang melanda lima dari tujuh desa di pulau Ambalau dengan pusatnya di 3.72 lintang selatan dan 127.48 bujur timur dengan kedalaman 10 KM di bawah laut itu tidak berpotensi gelombang pasang (tsunami).

Gempa yang terasa di Namlea, ibu kota Kabupaten Buru dan Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku itu juga II - III MMI.

Lokasinya di 88 Km Timur Laut Kota Namrolle, 66 KM Tenggara Namlea dan 75,4 KM Barat Kota Ambon.

Guncangan gempa yang terjadi saat PNS di jajaran pemerintahan di Kota ambon siap - siap pulang kantor itu mengakibatkan mereka berlarian keluar gedung sambil berterian gempa - gempa.

Salah seorang warga desa Amahusu, kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, James Soplanit juga menyatakan panik saat merasakan guncangan gempa yang kuat tersebut.

"Saya khawatir karena guncangannya terasa kuat sekali dan tolong dicek kemungkinan tsunami atau tidak karena sebagaian besar warga desa Amahusu berada di pesisir pantai," katanya.

Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia.

Lempeng Indo Australia yang masuk ke bawah lempeng Eurasia bertemu dengan Lempeng Pasifik, sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan. (ant/bm 10)
Daerah 5602294191750396975
Beranda item

# Kota Ambon

Indeks

# ANEKA

Indeks