Pemegang Saham Bank Maluku Sepakat Dua Komisaris Diaktifkan Kembali
http://www.beritamalukuonline.com/2014/04/pemegang-saham-bank-maluku-sepakat-dua.html
Ambon - Berita Maluku. Para pemegang saham PT Bank Maluku sepakat untuk mengaktifkan kembali mantan dua komisaris yang telah berakhir masa tugasnya yakni Zainudin Umasangadji dan Jhon Batjeran.
"Para pemegang saham menyetujui pengaktifan kembali Zainudin Umasangadji dan Jhon Batjeran sebagai komisaris PT Bank Maluku untuk jangka waktu tiga bulan," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff, usai memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Kedua komisaris yang telah berakhir masa tugasnya 1 Februari 2014, dan kembali diangkat sebagai komisaris untuk masa tugas selama tiga bulan, terhitung 1 Mei 2014.
Alasan pengangkatan keduanya sebagai komisaris PT Bank Maluku karena memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk memimpin bank milik pemerintah Provinsi Maluku dan Maluku Utara tersebut.
Selain itu, Zainuddin Umasangadji juga berasal dari Maluku Utara dan provinsi tersebut juga tercatat sebagai pemegang saham di PT Bank Maluku, sehingga dirasakan akan mampu menjembatani kepentingan pembangunan daerah tersebut, ujar Gubernur.
Selain mengaktifkan kembali dua komisaris, para pemegang saham juga sepakat proses pemilihan pimpinan bank daerah tersebut yakni para komisaris dan direksi definitif dipercepat.
Gubernur Said Assagaff mengaku telah menyurati Otoritas jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia (BI) untuk meminta solusi dan masukan penyelesaian masalah yang melilit bank daerah tersebut, di mana berdasarkan saran harus mengakomodir orang-orang independen serta memiliki kemampuan yang memadai dalam pengelolaan manajemen bank.
"OJK dan BI berdasarkan hasil koordinasi menyarankan pemerintah provinsi Maluku dan Maluku Utara sebagai pemegang saham pengendali untuk merekrut orang-orang yang independen serta memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam mengelola manajemen bank," ujar Gubernur.
Dia menegaskan, seluruh pemegang saham berharap dalam waktu dekat seleksi serta uji kelayakan dan kepatutan telah dilakukan terhadap para calon komisaris dan direksi yang telah terdaftar.
"Berdasarkan laporan Direktur Kepatuhan Izak B Thenu tercatat 35 orang terdaftar mengikuti seleksi komisaris dan direksi PT Bank Maluku. Diharapkan dalam waktu dekat mereka telah diseleksi dan menjalani uji kelayakan dan kepatutan, sekaligus penutupan pendaftaran," ucapnya.
RUPS Luar Biasa tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang berlangsung di Jakarta 17 April 2014, di mana hasilnya memperpanjang jabatan Direktur Kepatuhan untuk jangka waktu dua tahun serta menunjuk Kota Ternate, Maluku Utara sebagai lokasi RUPS lanjutan.
"Tetapi lokasi RUPS di Ternate ditunda dan dialihkan ke Jakarta karena saat bersamaan seluruh Gubernur, Bupati dan Wali Kota di provinsi Maluku dan Maluku Utara sedang mengikuti Musrenbang Nasional, sehingga disatukan di Jakarta," katanya.
Dia menambahkan, seluruh pemegang saham juga sepakat RUPS dilanjutkan pada Rabu (30/4) dengan agenda rapat tahunan, sedangkan pembagian deviden atau keuntungan akan dilaksanakan di Ternate, Maluku Utara pada 6 Mei 2014.
"Jadi rapat besok (Rabu) akan membahas rencana kerja tahunan. Semua laporan telah dibagikan kepada pemegang saham untuk dipelajari dan saat rapat dapat menyampaikan masukan, perbaikan dan kesimpulan," ucap Gubernur Said. (ant/bm 10)
"Para pemegang saham menyetujui pengaktifan kembali Zainudin Umasangadji dan Jhon Batjeran sebagai komisaris PT Bank Maluku untuk jangka waktu tiga bulan," kata Gubernur Maluku, Said Assagaff, usai memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Kedua komisaris yang telah berakhir masa tugasnya 1 Februari 2014, dan kembali diangkat sebagai komisaris untuk masa tugas selama tiga bulan, terhitung 1 Mei 2014.
Alasan pengangkatan keduanya sebagai komisaris PT Bank Maluku karena memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk memimpin bank milik pemerintah Provinsi Maluku dan Maluku Utara tersebut.
Selain itu, Zainuddin Umasangadji juga berasal dari Maluku Utara dan provinsi tersebut juga tercatat sebagai pemegang saham di PT Bank Maluku, sehingga dirasakan akan mampu menjembatani kepentingan pembangunan daerah tersebut, ujar Gubernur.
Selain mengaktifkan kembali dua komisaris, para pemegang saham juga sepakat proses pemilihan pimpinan bank daerah tersebut yakni para komisaris dan direksi definitif dipercepat.
Gubernur Said Assagaff mengaku telah menyurati Otoritas jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia (BI) untuk meminta solusi dan masukan penyelesaian masalah yang melilit bank daerah tersebut, di mana berdasarkan saran harus mengakomodir orang-orang independen serta memiliki kemampuan yang memadai dalam pengelolaan manajemen bank.
"OJK dan BI berdasarkan hasil koordinasi menyarankan pemerintah provinsi Maluku dan Maluku Utara sebagai pemegang saham pengendali untuk merekrut orang-orang yang independen serta memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam mengelola manajemen bank," ujar Gubernur.
Dia menegaskan, seluruh pemegang saham berharap dalam waktu dekat seleksi serta uji kelayakan dan kepatutan telah dilakukan terhadap para calon komisaris dan direksi yang telah terdaftar.
"Berdasarkan laporan Direktur Kepatuhan Izak B Thenu tercatat 35 orang terdaftar mengikuti seleksi komisaris dan direksi PT Bank Maluku. Diharapkan dalam waktu dekat mereka telah diseleksi dan menjalani uji kelayakan dan kepatutan, sekaligus penutupan pendaftaran," ucapnya.
RUPS Luar Biasa tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang berlangsung di Jakarta 17 April 2014, di mana hasilnya memperpanjang jabatan Direktur Kepatuhan untuk jangka waktu dua tahun serta menunjuk Kota Ternate, Maluku Utara sebagai lokasi RUPS lanjutan.
"Tetapi lokasi RUPS di Ternate ditunda dan dialihkan ke Jakarta karena saat bersamaan seluruh Gubernur, Bupati dan Wali Kota di provinsi Maluku dan Maluku Utara sedang mengikuti Musrenbang Nasional, sehingga disatukan di Jakarta," katanya.
Dia menambahkan, seluruh pemegang saham juga sepakat RUPS dilanjutkan pada Rabu (30/4) dengan agenda rapat tahunan, sedangkan pembagian deviden atau keuntungan akan dilaksanakan di Ternate, Maluku Utara pada 6 Mei 2014.
"Jadi rapat besok (Rabu) akan membahas rencana kerja tahunan. Semua laporan telah dibagikan kepada pemegang saham untuk dipelajari dan saat rapat dapat menyampaikan masukan, perbaikan dan kesimpulan," ucap Gubernur Said. (ant/bm 10)